Sunday, December 20, 2020

11. Ibnu Turk



‘Abd al-Hamid ibnu Turk (wafat pada tahun 830 M), yang juga dikenal sebagai ‘Abd al-Hamid ibnu Wase ibnu Turk Jili, adalah seorang matematikawan muslim dari Turki pada abad ke-9. Tidak banyak yang diketahui tentangnya. Dua catatan mengenai dirinya yang ditulis oleh Ibnu Nadim dan lainnya ditulis oleh Al-Qifti, ternyata tidak identik. Namun pada tulisan Al-Qifi menyebutkan bahwa namanya ‘Abd al-Hamid ibnu Wase ibnu Turk Jili. Jili artinya dari Gilan. 

Ibnu Turk menulis sebuah karya yang membahas tentang aljabar namun hanya satu bab, dan dinamakan “Logical Necessities in Mixed Equations”, yaitu tentang pemecahan persamaan kuadrat. Ia menulis sebuah manuskrip berjudul “Logical Necessities in Mixed Equations”, yang mirip dengan Al-Jabr yang ditulis oleh Al-Khwarzimi, yang diterbitkan secara hampir bersamaan waktunya, atau bahkan mungkin lebih awal dari pada Al-Jabr. Manuskrip tersebut memberikan gambaran geometris yang persis sama dengan yang ditemukan di dalam Al-Jabr, dan contoh kasus yang juga persis sama dengan yang ditemukan di dalam Al-Jabr, yang bahkan juga memberikan bukti-bukti geometris yang sama bahwa jika diskriminannya negatif maka persamaan kuadratnya adalah nol. Kemiripan antara kedua buah karya tersebut membuat para sejarawan berkesimpulan bahwa ilmu aljabar mungkin telah ada dan berkembang pada masa Al-Khwarizmi dan 'Abd al-Hamid.


No comments:

Post a Comment

3. Al-Farazi

Al-Farazi (wafat pada tahun 790 M) adalah perintis alat astrolab planisferis yaitu mesin hitung analog pertama, sebagai alat bantu astronomi...