Sunday, December 6, 2020

1. Nasir al-Din al-Tusi



Muhammad ibnu Muhammad ibnu al-Hassan al-Tusi atau yang lebih dikenal dengan Nasir al-Din al-Tusi (1201-1274 M) adalah ilmuwan muslim  berkebangsaan Iran yang dikenal luas sebagai seorang matematikawan, ahli falsafah, astronomi, teologi, penulis, ahli di bidang pengobatan, astronomi dan geometri. 

Al-Tusi lahir di Kota Tus, Khorasan (daerah timur laut Iran) di tahun 1201 M dan mulai belajar sejak usia dini. Di Hamadan dan Tus ia belajar Al-Qur’an, hadits, hukum Ja’fari, logika, filsafat, matematika, obat-obatan dan astronomi. Di usianya yang masih muda, Al-Tusi pindah ke Nishapur untuk belajar falsafat dari Farid al-Din Damad, matematika dari Muhammad Hasib dan ia juga banyak belajar dari Qutb al-Din al-Misri. Ia juga belajar matematika dan astronomi di Mosul bersama Kamal al-Din Yunus.

Ada 150 risalah dan buku yang sudah dibuat oleh Al-Tusi, 25 diantaranya ditulis dalam bahasa Persia, sisanya dalam bahasa Arab, dan ada 1 risalah yang ditulis dalam bahasa Persia, Arab dan Turki. Beberapa contoh karyanya yang terkenal adalah Kitab al-Shakl al-Qatta (lima jilid buku tentang trigonometri), Al-Tadhkirah fi’ilm al-Hay’ah (buku tentang astronomi), Akhlaq-i Nasiri, al-Risalah al-Asturlabiyah, Zij-i Ilkhani, Sharh al-Isharat, Awsaf al-Ashraf, Talkhis al-Mohassal dan Tajrid al-Itiqad.


No comments:

Post a Comment

3. Al-Farazi

Al-Farazi (wafat pada tahun 790 M) adalah perintis alat astrolab planisferis yaitu mesin hitung analog pertama, sebagai alat bantu astronomi...