Thursday, June 18, 2020

40. Internet



Leonard Kleinrock (lahir di New York City, New York, Amerika Serikat, 13 Juni 1934; umur 77 tahun) adalah seorang insinyur dan ilmuwan Amerika Serikat yang disebut sebagai penemu internet atau Bapak Internet. Seorang profesor ilmu komputer di UCLA Henry Samueli Sekolah Teknik dan Sains, ia membuat kontribusi penting beberapa bidang jaringan komputer, khususnya untuk sisi teoritis jaringan computer. Ia dikenal karena kontribusinya dalam dunia jaringan. Karyanya yang paling terkenal dan signifikan adalah teori pertukaran paket melalui makalahnya di tahun 1959 dan di tahun 1961 tentang pertukaran paket dalam kaitannya dengan paket teknologi yang merupakan cikal bakal teknologi internet.

Pada tanggal 29 Oktober 1969 ia menciptakan salah satu penemuan terbesar menjelang abad modern yaitu Internet yang secara tidak sengaja berhasil memecahkan kode digital dan menjadikannya sebagai paket-paket yang terpisah. Leonard Kleinrock pun adalah salah satu pelopor jaringan komunikasi digital, dan membantu membangun ARPANET.

Kleinrock lahir pada tanggal 13 Juni 1934 di kota New York, ia lulus dari Bronx High School of Science pada tahun 1951 dan ia menerima gelar Sarjana Teknik elektro dan ilmu Komputer 1957 dari City College of New York. Di tahun 1959 dan 1963, ia mendapatkan gelar master dan doktor (Ph.D.) di bidang teknik elektro dan ilmu komputer dari Institut Teknologi Massachusetts. Setelah menyelesaikan pendidian ia kemudian bergabung dengan fakultas di Universitas California di Los Angeles (UCLA), Sekolah Teknik dan Sains Terapan dimana ia bekerja di sana sebagai profesor ilmu komputer.

Pesan pertama ARPANET dikirim oleh UCLA, mahasiswa programmer Charley Kline, pukul 10.30 WIB, 29 Oktober 1969 dari boelter Hall 3420. Ia dibimbing oleh Kleinrock. Kline ditransmisikan dari Universitas Komputer SDS Sigma ke Stanford. Dua huruf yaitu LO diketik pada keyboard di Universitas California, Los Angeles (UCLA), dan muncul pada layar di Stanford Research Institute, 314 mil jauhnya. Para ilmuwan komputer bermaksud untuk instruksi LOGIN, tetapi sambungan ini hilang tepat sebelum G.

Pada tahun 1988, Kleinrock adalah ketua kelompok Jaringan Penelitian Nasional untuk Kongres AS. Laporan ini sangat berpengaruh dan digunakan untuk mengembangkan Computing High Performance UU tahun 1991 yang berpengaruh dalam perkembangan Internet seperti yang dikenal saat ini. Pendanaan dari RUU itu digunakan dalam pengembangan browser web tahun 1993 Mosaic, di National Center for Supercomputing Applications (NCSA).

Sekarang ini Teknologi internet hadir sebagai media multifungsi. Komunikasi melalui internet dapat dilakukan secara interpesonal (misalnya e-mail dan chatting) atau secara masal misalnya mailing list. Internet juga mampu hadir secara real time audio visual seperti pada metoda konvensional dengan adanya aplikasi teleconference.

Dia telah menerima banyak penghargaan. Kleinrock dipilih untuk menerima penghargaan bergengsi yaitu Nasional of Science, sebuah kehormatan ilmiah bangsa, dari Presiden George W. Bush di Gedung Putih pada tanggal 29 September 2008. mendapatkan penghargaan The 2007 National Medal of Science dalam memberikan kontribusi fundamental kepada teori matematika jaringan data modern, dan untuk spesifikasi fungsional switching paket, yang merupakan dasar teknologi internet generasi mentoring.

39. Pertemuan dengan Komet Hartley


Tidak ada yang menyangka wahana antariksa Deep Impact sanggup menyambangi dua komet sekaligus. Setelah menempuh jarak ekstra hingga 4,6 juta kilometer, Deep Impact akhirnya mencapai target berikutnya, Komet Hartley 2.

Sebelum itu, tepatnya pada 2005, Deep Impact telah sampai ke Komet Tempel 1. Ia meluncurkan alat peneliti ke permukaan planet untuk mempelajari komposisi komet tersebut.

Namun, para ilmuwan menemukan bahwa Deep Impact masih memiliki tenaga cadangan untuk melakukan penjelajahan lagi. Misi ke Hartley 2 menghasilkan temuan bahwa komet berbentuk kacang itu masih sangat aktif. Ia menyenburkan gas pendorong sianida yang berasal dari karbon dioksida.


38. Materi Gelap Teridentifikasi



Bertahun-tahun materi gelap menjadi misteri. Padahal, unsur itu melingkupi 80% materi jagat raya. Namanya disematkan karena sangat sulit dilihat oleh instrumen luar angkasa.

Akan tetapi, para ahli astro fisika membuat terobosan besar. Mereka berhasil mengidentifikasi tanda-tanda materi gelap ini. Dari situ ada harapan untuk menyingkap segala hal tentangnya. Salah satu temuan menyangkut partikel materi gelap. Partikelnya berciri antipartikel. Ia akan menghancurkan apa pun yang berada di dekatnya.

Para peneliti menduga, tanda dari partikel materi gelap yakni adanya sinar gamma penghancur. Teleskop antariksa Fermi pernah mendeteksi gelombang sinar gamma dari pusat galaksi yang lebih terang dari perkiraan semula.

Ada kemungkinan kejadian berasal dari partikel materi gelap yang sedang bereaksi antipartikel. Berdasar data aktivitas radiasi ini, materi gelap terdiri dari partikel yang disebut WIMP (weakly interacting massive particles). Partikel itu memiliki massa sembilan kali lebih besar dari proton.

Peneliti juga menduga adanya semacam cross section yang menjelaskan kerapatan kaitan artikel. Temuan itu merupakan langkah besar dalam upaya menyingkap selubung misteri materi gelap.

37. Matahari “Bangun dari Tidurnya”



Para ilmuwan menjuluki fenomena itu sebagai tsunami matahari. Sekitar Agustus lalu, matahari mengalami aktivitas luar biasa. Terjadi serangkaian ledakan besar di permukaan bintang yang terdekat dengan Bumi itu.

Energi ledakan melintasi angkasa sepanjang 93 juta mil. Ledakan tersebut menghasilkan aurora di langit. Ini merupakan siklus yang akan berakhir 11 tahun lamanya, ditandai dengan naik turunnya tingkat gelombang elektromagnetik, semburan api, dan cahaya.

Ada kekhawatiran, dampak ledakan bisa merusak satelit komunikasi yang mengorbit Bumi. Tidak diragukan, matahari berada pada periode teraktif. Ia seolah bangun dari tidurnya.

36. Hidup dengan Arsenik

Gara-gara Badan Pengembangan dan Antariksa Nasional AS (NASA) berencana menggelar konferensi ilmiah bertajuk “Diskusi tentang Temuan Astrobiologi untuk Mengungkap Kehidupan di Luar Bumi”, spekulasi pun merebak.



Sebagian pemerhati sains dan wartawan menduga peneliti NASA telah melacak makhluk angkasa yang berada di salah satu bulan Saturnus, Titan, yang mampu hidup pada kondisi lingkungan penuh gas beracun.

Pada kenyataannya tidak seheboh yang dikira. Peneliti mengklaim hanya menemukan mikroba di Bumi yang memakan arsenik. Makhluk itu kemudian disebut GFAJ-1. Ia bisa mentransformasikan racun ke dalam DNA-nya. Perilakunya ini membuktikan bahwa makhluk hidup bisa bertahan dalam kondisi apa pun dari yang sebelumnya dibayangkan.

Lebih jauh, temuan itu membuka peluang bagi upaya pencarian tanda-tanda kehidupan di luar angkasa. Keraguan mengemuka dari peneliti lain terkait kebenaran makhluk yang bisa hidup dari arsenik. Pembuktiannya patut dinanti, seperti pula klaim adanya kehidupan di meteorit Martian ALH 84001.

35. Sampel Debu Asteroid



Wahana antariksa Jepang, Hayabusha, membawa pulang kado spesial bagi sains dunia. Penjelajahannya sukses membawa sampel debu asteroid yang diambil dari sumbernya langsung.



Debu berasal dari permukaan asteroid Itokawa yang berjarak 2 miliar km dari Bumi. Hayabusha yang berarti elang, menempuh perjalanan selama 7 tahun untuk sampai ke asteroid itu.

Pengambilan sampel dilakukan langsung oleh wahana antariksa itu. Bukan perkara mudah mendarat di Itokawa. Sebab baru pada percobaan kedua misi berhasil dituntaskan.

Hayabusha tiba kembali ke Bumi pada 13 Juni lalu. Ia setidaknya membawa sebanyak 1.500 butiran debu asteroid yang sangat penting bagi bidang sains dan pengetahuan.

34. Planet Kembaran Bumi




Berita yang telah lama dinanti itu hadir pada September. Sebuah planet yang mirip Bumi diduga ada di angkasa. Ia bukan lagi sekadar ilusi atau mimpi. Hampir semuanya identik, bahkan ukurannya seperti Bumi. Sang planet diberi nama Gliese 581g.

Temuan itu diungkap oleh para astronom dari Universitas California Santa Cruz. Steven Vogt, salah satu anggota tim, menyatakan, terdapat kondisi yang menunjang bagi adanya air di sana. Karenanya Vogt yakin manusia bisa hidup dan menetap. Tapi, beberapa astronom lain mengingatkan bahwa temuan ini masih terlalu dini.

33. Sejarah Singkat Kalender Hijriah


Khalifah Umar bin Khatab r.a. adalah orang yang pertama menggunakan kalender bulan kamariah berdasarkan peristiwa hijrah Nabi saw. dari Mekah ke Madinah. Beliau menjadikan peristiwa yang terjadi pada tahun 622 M. Itu sebagai awal penanggalan dalam Islam.

Dalam penulisan tahun Hijrah tersebut, sudah biasa ditulis dengan (هـ) dalam bahasa Arab atau (A.H.) singkatan dari Anno Hegirea (sesudah hijrah) untuk bahasa-bahasa Eropa, sedangkan untuk bahasa Indonesia biasa ditulis dengan (H.). Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 1 Muharam, bertepatan dengan 16 Juli 622 M.

Kalender Hijriah (Islam) ini terdiri dari dua belas bulan, dengan urutan sbb.: (Muharam, Safar, Rabiulawal, Rabiulakhir, Jumadilawal, Jumadilakhir, Rajab, Syakban, Ramadan, Syawal, Zulkaidah dan Zulhijah)

Di antara hari-hari besar yang terdapat dalam kalender Hijriah (Islam) adalah; Tahun Baru Hijriah, tanggal 1 Muharam, Peringatan Israk Mikraj, tanggal 27 Rajab, Awal Bulan Suci Ramadan, Lailatulkadar, sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, Idul Fitri, tanggal 1 Syawal, Idul Adha, tanggal 10 Zulhijah dan Musim Haji, dari tanggal 8 s/d 13 Zulhijah.

Mengingat bahwa kalender hijriah dihitung berdasarkan rotasi bulan yang berlawanan dengan rotasi matahari, mengakibatkan bahwa semua hari-hari besar Islam, dapat terjadi pada musim-musim yang berbeda. Sebagai contoh, musim haji dan bulan puasa, bisa terjadi pada musim dingin atau pada musim panas.

Yang perlu diperhatikan adalah :
  1. Hari-hari besar Islam tidak akan terjadi persis dengan musim kejadiannya, kecuali sekali dalam 33 tahun.
  2. Kita sering menemukan perbedaan antara beberapa kalender hijriah yang dicetak, perbedaan tersebut terjadi karena:

  • Pertama, tidak ada standardisasi internasional tentang cara melihat anak bulan.
  • Penggunaan cara penghitungan dan proses melihat bulan yang berbeda.
  • Keadaan cuaca dan peralatan yang dipakai dalam melihat anak bulan.

Dari sini, maka tidak akan ditemukan adanya program penanggalan hijriah yang 100 persen benar, sehingga proses melihat anak bulan (rukyah) masih tetap relevan dalam penentuan hari besar seperti bulan puasa, Idul Fitri dan Idul Adha.

32. Komputer Gulung



Tampaknya di masa mendatang kemajuan teknologi di bidang komputasi bakal membuat mulut menganga. Setelah Pranav Mistry sang jenius dari India menciptakan Teknologi Indera Keenam, sekarang dengan Sistem Kabel Terintegrasi dapat ditampilkan manipulasi layar komputer dengan sangat menakjubkan. 



Komputer gulung unik

Kita bisa menentukan ukuran dan bentuk layar semau kita, kapan pun dan di mana pun. Mau lihat film dalam layar kecil atau saat hendak presentasi yang membutuhkan layar lebar, kita tinggal menyesuaikan panjang kabel dengan menyambungkannya, lalu membentuknya sesuai keinginan kita.

31. Alat Pendeteksi Kadar Air Biji-Bijian (Pak Kadir)

   

Pada dasarnya biji-bijian setelah panen memerlukan alat tester yang dapat menentukan layak dan tidaknya untuk digiling. Dengan hal tersebut akan menentukan hasil biji yang unggul, misalnya padi untuk dijadikan beras yang utuh dan tidak pecah kecil (menir) di samping kualitas beras dan kuantitas beras agar tidak ikut tersaring pada gilingan bercampur dengan limbah padi (kulit padi) untuk pakan ternak.




Alat Pak Kadir

Problemnya, bila padi dan jagung kadar airnya tinggi digiling menyebabkan beras dan beras jagung akan pecah serta hasilnya tidak sempurna. Untuk menghindari itu perlu adanya pengeringan biji padi dan jagung terlebih duhulu sampai kadar airnya rendah serta siap digiling.

Melihat petani di daerahnya yang kadang tidak memperhatikan hal ini, Claudya Mardiani Safitri dan Dinar Rizqi P, keduanya siswi SD Jember Lor 03 Jember, melakukan uji coba peralatan untuk mengetahui kadar air dari padi maupun jagung. Kedua orangtua mereka kebetulan petani yang memiliki penggilingan padi. Dengan berkonsultasi dengan guru pendampingnya, keduanya berupaya membuat sebuah alat yang dinamakan, “Pak Kadir Bisa” (Pendeteksi Kadar Air Biji-Bijian Sederhana).

Keduanya membuat alat deteksi sederhana yang terdiri beberapa bahan bekas pakai seperti, tabung bekas, batang tembaga, dan komponen dasar elektronika. Upaya ini tidak mudah bagi mereka. “Lumayan susah karena itu bukan pelajaran SD,” ungkap Claudya. Tapi mereka tak menyerah dengan mendalami soal elektronika, baterai, dan kapasitor.

Akhirnya alat sederhana diciptakan. Prinsip kerjanya alat ini akan memberikan sinyal cahaya saat  biji-bijian dimasukkan dalam wadah tabung. Bila tabung diisi biji-bijian dengan mengandung kadar air tinggi maka akan terjadi perubahan resistansi dengan kadar tertentu maka menyebabkan lampu (LED) akan menyala dikarenakan perubahan waktu menjadi rendah dan frekuensi menjadi tinggi. Dan sebaliknya bila tabung diisi biji-bijian yang mengandung kadar air rendah menyebabkan lampu kedap-kedip.

“Indikatornya panel lampu berkedip-kedip berarti kadar air rendah. Lampu menyala, kadar air tinggi,” ujar Claudia.

Alat tersebut terdiri dari sensor objek yang disambungkan dengan kabel pendeteksi. Cara kerja sensor kapasitor tersebut, yakni pada saat tabung berisi bijian maka yang berubah adalah konstanta (ε) sehingga berubah menjadi kapasitansi (C) sehingga menimbulkan bentuk waktu yang disebut perioda yang menyebabkan lampu menyala bila kadar airnya tinggi.

Pada saat awal arus listrik yang berupa muatan mengisi sensor kapasitor dengan level tegangan maksimum tertentu dan pada saat muatan penuh maka dibuanglah muatan tersebut ke rangkaian selanjutnya hal ini dilakukan secara berulang-ulang. Dengan peristiwa tersebut terjadi tegangan (Volt) pada senso kapasitor terhadap waktu yang mana hal ini tergantung pada isi tabung tersebut yang berupa konstanta (ε) yang berhubungan dengan kadar air biji-bijian.

Untuk menjadikan lampu berkedap-kedip dan menyala maka dibutuhkan alat elektronik yang sederhana berupa IC pewaktu (IC 55) dimana bila lampu menyala sensor kapasitor terisi arus listrik pada muatan dan lampu padam sensor kapasitor membuang muatan.

Dengan alat “Pak Kadir Bisa”, menurut Nanang, guru Claudia, petani bisa lebih rinci mengatahui jenis biji-bijiannya, apakah berkadar air rendah atau tinggi. Sehingga petani tak merugi. “Misalnya menyelesaikan masalah yang terlihat sepele namun berakibat besar, yaitu apabila padi atau jagung digiling dalam keadaan berkadar air tinggi digiling saat dijual turun menjadi Rp5.000,00/kg, padahal seharusnya Rp.8.000/kg,” terang Nanang.

Claudya dan Dinar berharap temuannya dapat membantu petani dapat memperoleh keuntungan yang seharusnya.

30. Mempercepat Pertumbuhan Benih Tanaman



Rasa penasaran yang tinggi terhadap pertumbuhan alam membawa dua bersudara, Fauzia Noorchaliza dan Fadhilah Noor Nabillah, keduanya siswi SD Insan Kamil Bogor, meneliti benih-benih biji tanaman. Keduanya berharap mempunyai pohon apel di rumah mereka.

Dengan karya berjudul “Perkecambahan Benih dengan Metode Kupas Cangkang Kulit  Biji (Percobaan pada Biji Buah Apel dan Biji Buah Jambu Biji)”, keduanya mencoba mengamati pertumbuhan biji apel yang dibeli oleh ibunya. Kemudian mereka meneliti benih jambu biji. Keduanya melakukan pengamatan selama 20 hari, mulai tanggal 14 Mei sampai 3 Juni 2011. Secara cerdik, mereka punya ide untuk membandingkan pertumbuhan benih biji yang dikupas dengan benih biji yang tidak dikupas.

Hasil percobaan menunjukkan bahwa biji yang dikupas lebih cepat berkecambah dibandingkan dengan biji yang tidak dikupas. Tahap perkecambahan dimulai dengan tumbuhnya bakal akar, selanjutnya batang dan daun.

Setiap hari keduanya mencatat pertumbuhan dengan menggunakan alat bantu millimeter blok dan mistar. Hasil pengukuran pertumbuhan divisualisasikan pada kurva pertumbuhan. Dari kurva tersebut, bakal akar biji apel yang dikupas cangkangnya tumbuh pada hari ke-5, sedangkan bakal akar biji jambu tumbuh pada hari ke-7. Biji apel pada hari ke-5 tidak berkecambah, dan biji jambu berkecambah pada hari ke-9.

Laju pertumbuhan panjang kecambah biji apel dan biji jambu yang dikupas mencapai 0,75 mm/hari dan pada hari ke-20, pertumbuhan cambah mencapai 15 mm. Sedangkan biji apel yang tidak dikupas tidak tumbuh dalam sehari. Pertumbuhan biji jambu dengan dikupas 1,1 mm/ hari pada hari ke-20, cambah tumbuh 22 mm. Biji jambu yang tidak dikupas tumbuh 0,6 mm/hari, padahari ke-20 menjadi 12 mm.

Upaya mereka sangat didukung oleh kedua orangtuanya yang kebetulan seorang dosen. “Mereka tidak saya arahkan, mereka yang inisatif sendiri untuk lihat-lihat pertumbuhan alam,” aku Ibu keduanya, Jusri Nilawati.

Bakat Fauzia tumbuh, tambahnya, sejak umur 4 tahun. “Usia 4 tahun, dia sudah sering coba-coba melakukan pengamatan,” katanya. Hasil penelitian mereka sempat diujicoba oleh peneliti LIPI dengan media tanah, sebelumnya dalam mengamati biji-biji tersebut, mereka menggunakan dengan media kapas. Dan hasilnya lebih cepat tumbuh di media tanah.

29. Antena Dahsyat dari Limbah Rumah


Melihat bekas almunium untuk percobaan di laboratorium, ide Patricia Harjo Utomo kemudian muncul, bagaimana membuat limbah tersebut lebih bermanfaat. Iseng-iseng ia ingin membuat antena.
Kemudian Patricia bertanya kepada gurunya, antena terbuat dari apa, ternyata terbuat dari alumunium. Gayung pun bersambut, limbah yang tak terpakai itu dimanfaatkan. “Saat itu banyak bekas alumunium yang pernah dipakai kakak kelas untuk membuat solar cooker, terus saya pakai saja untuk antena,” ujarnya singkat.

Lembaran alumunium dipotong sedemikian rupa, kemudian dihubungkan dengan kabel. Tembaga pada ujung kabel ditempelkan pada lembaran alumunium tersebut. Gambar televisi yang dihasilkan lumayan bening. “Awalnya saya coba di rumah, dan berhasil gambarnya jelas,” kata siswi SD Marsudirini Surakarta ini.

Antena hasil temuan Patricia cukup ditaruh di samping televisi, tak perlu tempat yang tinggi untuk mendapatkan gambar yang bagus. “Ukuran alumunium tidak berpengaruh pada gambar. Yang penting alumunium dalam keadaan yang baik, belum rusak. Namun potongan jangan terlalu besar atau kecil,” sarannya.

Patricia mengaku bahwa penemuan ini tidak sengaja dibuat untuk mengikuti kompetisi sains. “Sudah saya coba untuk mengisi liburan sekolah,” ujarnya. Ia berharap karyanya bisa membantu masyarakat yang kurang mampu dapat menonton televisi dengan gambar yang jelas dan mudah.

28. Permainan Matematika Cerdik, Mencari Selisih, Wind Zero

Permainan ini merupakan permainan Matematika untuk mencari selisih  angka. Permainan ini dibuat oleh Raynor Baruna Reksa Ananta dan Miura Chandra, siswa kelas V SD Kuntum Cemerlang, Bandung.

Awalnya Raynor tergugah saat membantu adiknya yang kesulitan belajar matematika. “Di soal tersebut, ada penjumlahan dengan berbentuk bulat-bulat, itu membingungkan,” ujar Raynor.

Dengan dibantu oleh gurunya, ia diarahkan untuk menggantinya dengan konsep kubus. Kemudian ia mencobanya bersama Miura. “Ternyata lebih  mudah pakai kubus, karena bisa menaruh angka di setiap sudutnya, jadi mudah mencari selisih,” jelasnya.

Permainan ini menggunakan media papan penampang. Konsep Wind Zero ini menggunakan konsep kubus di dalamnya ada kotak. Dalam permainan ini, mereka membuat 7 kotak, dengan titik akhir (Zero) berada di tengah-tengah kotak.

Cara memainkannya dengan menuliskan angka berapa pun di setiap 4 sudut terluar kotak. Kemudian mencari selisih antara dua angka yang bersebelahan dan ditulis di tengah-tengah kedua angka tersebut. Setiap hubungan dua angka dalam garis vertikal maupun horizontal, dicari selisihnya. Demikian seterusnya sampai pada titik akhir, dan pasti pada titik akhir tersebut hasilnya angka nol. “Pasti nol, kalau tidak berarti salah menuliskan selisih angka,” ujarnya siswa berkacamata ini.

Dalam papan permainan ini, setiap mencapai titik akhir, pemain memencet tombol, yang menunjukkan benar atau tidak. Bila lampu merwarna merah, berarti ada yang salah dalam mencari selisih tersebut. “Permainan ini juga bisa memakai desimal atau pecahan, pasti hasilnya nol,” tambahnya.

Permainan ini juga sudah ditransfer di komputer, sehingga lebih asyik mempelajari matematika. “Lebih Fun belajar Matematika,” katanya sambil memperagakan permainan.

27. John Spilsbury (Penemu Puzzle)



Pak John Spilsbury adalah guru geografi di London. Pada tahun 1767, ia ingin mengajari murid-muridnya tentang peta Inggris dan Wales. Ia lalu menggambar peta daerah tersebut pada papan. Ia memotong setiap kota tersebut menjadi sebuah potongan. Lalu, ia meminta murid-muridnya menyusun potongan papan tadi.

Apa istimewanya? Tidak ada yang istimewa. Hanya saja, Pak John Spilsbury berpikir kreatif. Ia membuat banyak peta daerah di atas papan dan memotong-motongnya. Kemudian, ia menjual barang itu ke sekolah-sekolah untuk dijadikan alat belajar. Lama-lama, yang dibuat bukan hanya peta. Tetapi, juga gambar-gambar lain. Ide awal Pak John itulah yang membuat kita sekarang punya mainan seru bernama pasel atau puzzle.



26. Kembang Api

   

Kali ini kejadiannya di Cina, berabad-abad lalu. Seorang koki salah mencampur bumbu. Ia mencampur kalium nitrat, belerang, dan arang kayu kedalam bumbu. Saat dibakar, campuran itu meledak dan menghasilkan percik-percik api. 

Namun, percik-percik api itu malah terlihat indah. Sehingga kemudian dengan sengaja campuran bahan itu dibuat lagi. Hanya saja, tidak dinyalakan di dapur. Hasilnya? Jadilah kembang api!

25. Wilhelm Conrad Röntgen (Penemu Sinar X)




Wilhelm Conrad Röntgen (27 Maret 1845 – 10 Februari 1923) ialah fisikawan Jerman yang merupakan penerima pertama Penghargaan Nobel dalam Fisika, pada tahun 1901, untuk penemuannya pada sinar-X, yang menandai dimulainya zaman fisika modern dan merevolusi kedokteran diagnostik.

Rontgen belajar di ETH Zurich dan kemudian menjadi guru besar fisika di Universitas Strasbourg (1876-79), Giessen (1879-88), Wurzburg (1888-1900), dan Munich (1900-20). Penelitiannya juga termasuk karya pada elastisitas, gerak pipa rambut pada fluida, panas gas tertentu, konduksi panas pada kristal, penyerapan panas oleh gas, dan piezoelektrisitas.

Pada tahun 1895, saat mengadakan percobaan dengan aliran arus listrik dalam tabung gelas yang dikosongkan sebagian (tabung sinar katode), Rontgen mengamati bahwa potongan barium platinosianida yang berdekatan melepaskan sinar saat tabung itu dioperasikan. Ia merumuskan teori bahwa saat sinar katode (elektron) menembus dinding gelas tabung, beberapa radiasi yang tak diketahui terbentuk yang melintasi ruangan, menembus bahan kimia, dan menyebabkan fluoresensi. Pengamatan lebih lanjut mengungkapkan bahwa kertas, kayu, dan aluminum, di antara bahan lain, transparan pada bentuk baru radiasi ini.



Ia menemukan bahwa itu mempengaruhi plat fotografi, dan, sejak tidak secara nyata menunjukkan beberapa sifat cahaya, seperti refleksi atau refraksi, secara salah ia berpikir bahwa sinar itu tak berhubungan pada cahaya. Dalam pandangan pada sifat tak pasti itu, ia menyebut fenomena radiasi X, walau juga dikenal sebagai radiasi Rontgen. Ia mengambil fotografi sinar-X pertama, dari bagian dalam obyek logam dan tulang tangan istrinya.

24. Dr. Harry Coover (PenemuLem Super Kuat (Superglue)



Bahan lebih lengket. Yang satu ini terkenal karena berdaya perekat tinggi, tidak seperti Post-It Notes di atas. Lem super kuat tercipta pada tahun 1942 ketika Dr. Harry Coover sedang berusaha untuk mengisolasikan sebuah bahan plastik yang bersih untuk membuat gagang senjata api.

Sementara dia sedang bekerja dengan bahan kimia cyanoacrylates, seketika setelah bahan polymerized terkontak dengan embun menjadikan semua bahan-bahan kimia dalam percobaan terikat bersama-sama. Bagi Coover percobaannya gagal, dan riset berjalan terus.



23. Wilson Greatbatch (Penemu Alat Pacu Jantung)



Seperti penisilin, ini adalah penemuan tidak disengaja lain yang telah menyelamatkan hidup banyak orang hingga hari ini. Seorang insinyur Amerika, Wilson Greatbatch, sedang bekerja dengan sebuah peralatan yang merekam denyut jantung tidak beraturan, ketika ia menyisipkan sebuah tipe resistor yang keliru ke dalam penemuannya.



22. Richard James (Penemu Slinky)




Anda pasti mengetahui mainan yang satu ini, yaitu segulungan kawat berwarna-warni berbentuk per yang berbunyi gemerincing ketika digoyang-goyangkan. Aslinya mainan ini hanyalah sebuah hiasan di sebuah meja tulis seorang ahli mekanik, Richard James, yang suatu waktu di tahun 1940 yang ketika musim semi tiba, tersandung dan terguling ke seberang lantai setelah menginjak benda tersebut sehingga harus berbaring sakit.

Slinky adalah alat untuk menstabilkan peralatan kelautan di tahun 1940-an dan ditemukan oleh seorang insinyur mekanik angkatan laut AS, Richard James. Selama penelitian, Richard sengaja menjatuhkannya dan ia mulai mencari sesuatu yang menyenangkan dari itu.

Termotivasi oleh istrinya sendiri, Richard menjual Slinky dan langsung populer. Sejak saat itu, ia menyadari anak-anak bisa memberikannya uang lebih banyak dari yang diperolehnya dari marinir AS.



21. Luigi Galvani (Penemu Baterai Listrik dan Elektromagnetisme)



Luigi Galvani (1737-1798) seorang ahli fisiologi Italia pantas dikenang atas penemuan-penemuannya yang mengarah ke demonstrasi arus listrik yang pertama. Pada tahun 1786 dia mengamati bahwa kaki kodok yang telah dipotong menunjukkan gerakan kejut saat diletakkan di atas meja di dekat sebuah generator elektrostatis. 

Kemudian Galvani menindaklanjuti pengamatannya dengan suatu studi yang dinamakannya “listrik binatang”.

20. Penemuan secara Kebetulan Menghasilkan Pigmen (zat warna) Biru Baru yang Tahan Lama


Sebuah penemuan tidak sengaja di suatu laboratorium pada Universitas Oregon State nampaknya telah mengungkapkan sebuah pencarian yang selama beberapa tahun telah menyerap energi dan tenaga orang – orang Mesir kuno, Dinasti Han dari Cina, dan kebudayaan suku Maya tentang pigmen biru yang mendekati sempurna.

Melalui berbagai sejarah manusia yang telah tercatat, orang–orang di seluruh dunia telah mencari senyawa anorganik yang dapat digunakan untuk melukis dengan warna biru, dan seringkali dengan sedikit sekali keberhasilan. Kebanyakan telah mengalami permasalahan lingkungan dan ketahanan. Unsur kobalt biru, yang dikembangkan di Perancis di awal tahun 1800 an, dapat bersifat carcinogenic. Unsur prusi biru dapat melepaskan sianida. Pigmen biru lainnya tidaklah stabil ketika terekspos pada panas atau keadaan asam.

Namun para ahli kimia di OSU telah menemukan senyawa baru berdasarkan pada unsur mangan yang sebaiknya menunjukkan kesemua perhatian tersebut. Senyawa tersebut sangat aman untuk diproduksi, lebih tahan lama, dan sebaiknya menuntun pada pigmen (zat warna) biru yang ramah lingkungan ketimbang sesuatu yang digunakan sekarang ini atau di waktu lampau. Senyawa itu dapat bertahan pada suhu yang teramat sangat tinggi dan tidak memudar setelah seminggu di cairan asam.


Temuannya telah dipublikasikan pada Jurnal American Chemical Society, dan hak patennya telah dilaksanakan terhadap komposisi persenyawaan dan proses yang digunakan untuk menciptakannya. Penelitian ini didanai oleh National Science Foundation.

“Pada dasarnya, ini merupakan penemuan yang secara kebetulan,” kata Mas Subramanian, seorang Milton Harris Professor of Materials Science di Departemen Kimia pada OSU. “Kita sedang mengeksplorasi mangan oksida untuk beberapa properti elektronika menarik yang dipunyai, keduanya seperti sesuatu yang dapat menjadi ferroelectric dan ferromagnetic pada waktu yang bersamaan. Pekerjaan kami tidak ada kaitannya dengan mencari sebuah pigmen (zat warna).

“Kemudian pada suatu hari seorang lulusan mahasiswa yang bekerja pada proyek ini sedang mengambil beberapa sample dari tungku perapian yang sangat panas ketika saya sedang melintas, dan itu berwarna biru, warna biru yang sangat menawan,” jelasnya. “Saya menyadari dengan segera bahwa sesuatu yang luar biasa sedang terjadi.”

Para peneliti mengatakan bahwa apa yang telah terjadi adalah pada suhu 1,200 derajat centigrade – hampir 2,000 derajat Fahrenheit – mangan oksida lain yang tidak berbahaya ini berubah menjadi senyawa warna biru yang hidup yang dapat digunakan untuk membuat sebuah pigmen (zat warna) yang mampu menolak panas dan asam, ramah lingkungan dan murah untuk diproduksi dari mineral yang telah siap tersedia.

Pigmen (zat warna) biru terbaru –dan kemungkinan yang terbaik– pada sejarah dunia telah lahir, sampai dengan ion unsur mangan telah dibentuk pada sebuah ketidaklaziman “trigonal bipyramidal coordination” dalam keadaan panas yang teramat sangat.

“Semenjak orang– orang Mesir pertama pernah mengembangkan beberapa pigmen (zat warna) biru pertama kalinya, industri pigmen (zat warna) telah berupaya untuk menentukan beberapa persoalan mengenai keselamatan, tingkat racun dan ketahanannya,” kata Subramanian.

Pigmen ini pada akhirnya mungkin bermanfaat di semua hal dari printer inkjet sampai bidang automobil, seni atau cat rumah, jelas para peneliti.

Para ilmuwan mengatakan di artikel jurnal tersebut bahwa senyawa baru ini menghasilkan “warna biru yang anehnya cerah dan kuat,” dan warna tersebut membentuk struktur dan karakteristiknya secara detail. Pada pekerjaan ini adanya kerjasama para peneliti pada Departemen Material di Universitas California/Santa Barbara.

“Banyak sekali dari kebanyakan penemuan yang menarik tidaklah benar–benar direncanakan, kita telah melihatnya sepanjang sejarah,” jelas Subramanian. 

“Adanya suatu keberuntungan yang ikut campur, tetapi saya juga mengajarkan pada siswa saya bahwa Anda harus waspada dalam mengenali sesuatu ketika hal itu terjadi, meskipun hal tersebut bukanlah yang anda sedang cari.”

“Keberuntungan memihak pada pikiran yang bernas.”

19. Louis Daguerre

Louis Daguerre
(1787-1851- Fotografi)





Tak lain dari Louis Jacques Mande Daguerre-lah orang yang di tahun 1830-an berhasil menemukan fotografi praktis. Daguerre dilahirkan tahun 1787 di kota Cormeilles di Perancis Utara. Waktu mudanya dia seniman. Pada umur pertengahan tiga puluhan dia merancang "diograma", barisan lukisan pemandangan yang mempesona bagusnya, dipertunjukkan dengan bantuan efek cahaya. Sementara dia menggarap pekerjaan itu, dia menjadi tertarik dengan pengembangan suatu mekanisme untuk secara otomatis melukiskan kembali pemandangan yang ada di dunia tanpa menggunakan kuas atau cat. Dengan kata lain : kamera!

Tingkat pertama perancangan alat kamera yang bisa berfungsi, tidak berhasil. Di tahun 1827 dia ketemu Joseph Nicephore Niepce yang juga sedang mencoba (dan sejauh itu lebih sukses) menciptakan kamera. Dua tahun kemudian mereka menjadi kongsi. Di tahun 1833 Niepce meninggal, tetapi Daguerre tetap tekun meneruskan percobaannya. Menjelang tahun 1837 dia sudah berhasil mengembangkan sebuah sistem praktis fotografi yang disebutnya "daguerreotype."

Tahun 1839 Daguerre memberitahu publik secara terbuka tanpa mempatenkannya. Sebagai imbalan, pemerintah Perancis menghadiahkan pensiun seumur hidup kepada baik Daguerre maupun anak Niepce. Pengumuman penemuan Daguerre menimbulkan kegemparan penduduk. Daguerre merupakan seorang pahlawan saat itu, ditaburi rupa-rupa penghormatan, sementara metode "daguerreotype" dengan cepat berkembang menjadi hal yang digunakan oleh umum. Daguerre sendiri segera pensiun. Dia meninggal tahun 1851 di kota asalnya dekat Paris.

Tak banyak penemuan teknologi yang begitu banyak digunakan awam seperti halnya fotografi. Dia digunakan di hampir tiap bidang penyelidikan ilmu. Begitu juga di bidang industri dan militer. Sarana yang vital di kalangan rakyat biasa, hobi menyenangkan untuk berjuta orang. Fotografi ambil bagian dalam penyebaran penerangan (atau penipuan untuk mengelabui orang lewat informasi palsu), di bidang pendidikan, jurnalistik dan iklan. Berhubung fotografi mampu dengan cepat mengingatkan orang akan masa lampaunya, dia menjadi sarana suvenir dan kenang-kenangan yang tersebar luas. Sinematografi, tentu saja, merupakan perkembangan berikutnya yang punya arti penting-selain melayani dan merupakan sarana hiburan yang tak bisa diabaikan-juga sangat banyak digunakan setara dengan foto "diam."

Tak ada penemuan ilmiah yang dilakukan oleh seseorang sendirian tanpa ada petunjuk dari orang-orang sebelumnya seperti Daguerre. "Kamera obscura" (alat serupa dengan kamera tetapi tanpa film) telah diketemukan orang delapan abad sebelum Daguerre. Di abad ke-16, Girolamo Cardano membuat langkah menempatkan lensa di muka "kamera obscura" terbuka. Ini merupakan langkah penting menuju lahirnya kamera modern. Tetapi karena bayangan yang dihasilkan tidak tahan lama sama sekali, sulitlah dianggap sebuah fotografi. Penemuan pemula lainnya diketemukan tahun 1727 oleh Johann Schulze yang menemukan bahwa garam perak sangat sensitif terhadap cahaya. Meskipun dia gunakan penemuan ini untuk membuat gambar sementara, Schulze tak punya gambaran bagaimana cara semestinya meneruskan gagasannya.

Pendahulu yang dekat dengan apa-apa yang berhasil diperbuat Daguerre adalah Niepce yang kemudian menjadi partner Daguerre. Sekitar tahun 1829 Niepce menemukan bahwa batuan tebal hitam dari Judea, sejenis aspal, sangat peka terhadap cahaya. Dengan menggabungkan benda peka cahaya dengan "kamera obscura," Niepce berhasil membuat foto pertama di dunia (salah satu yang dijepretnya tahun 1826 masih ada hingga sekarang). Atas dasar itu, beberapa orang menganggap Niepce-lah yang layak dianggap sebagai penemu fotografi. Tetapi sistem fotografi Niepce sepenuhnya tidak praktis karena memerlukan tidak kurang dari delapan jam untuk pengambilannya dan itu pun cuma menghasilkan gambar yang suram.

Kamera resmi Daguerre yang diprodusir iparnya,  Alphonse Girous, dibubuhi cap yang berbunyi : "Tanpa tanda tangan M. Daguerre dan tanda M. Giroux, tidak terjamin." Karena itu punya arti praktis yang berlebih.

Pada metode Daguerre, gambar direkam di atas lembar yang berlapis "iodide perak". Waktu pengambilan yang dibutuhkan antara 15-20 menit sudah cukup memadai walau susah membawanya karena berat, tapi tetap berguna. Dua tahun sesudah Daguerre mempertunjukkan ciptaannya di depan umum, orang-orang usul penyempurnaan: penambahan "cairan perak" pada "iodide perak" yang peka cahaya. Perubahan kecil ini punya pengaruh banyak mengurangi waktu yang diperlukan buat pemotretan, karena itu punya arti praktis yang berlebih.

Karena Niepce meninggal pada tahun 1833, Daguerre kemudian bekerja sendiri sampai enam tahun kemudian hasil kerjanya itu diumumkan ke seluruh dunia. Fotografi kemudian berkembang dengan sangat cepat. Tidak semata heliografi lagi karena cahaya apa pun kemudian bisa dipakai, tidak semata cahaya matahari. Penemuan cahaya buatan dalam bentuk lampu kilat pun telah menjadi sebuah aliran tersendiri dalam fotografi. Cahaya yang dinamai sinar-X kemudian membuat fotografi menjadi berguna dalam bidang kedokteran.

Pada tahun 1901, seorang peneliti bernama Conrad Rontgen menemukan pemanfaatan sinar-X untuk pemotretan tembus pandang. Temuannya ini lalu mendapat Hadiah Nobel dan peralatan yang dipakai kemudian dinamai peralatan rontgen.

Cahaya buatan manusia dalam bentuk lampu sorot dan juga lampu kilat (blits) kemudian juga menggiring fotografi ke beberapa ranah lain. Pada tahun 1940, Dr Harold Edgerton yang dibantu Gjon Mili menemukan lampu yang bisa menyala-mati berkali-kali dalam hitungan sepersekian detik.
Lampu yang lalu disebut strobo ini berguna untuk mengamati gerakan yang cepat. Foto atlet loncat indah yang sedang bersalto, misalnya, bisa difoto dengan strobo sehingga menghasilkan rangkaian gambar pada sebuah bingkai gambar saja.

Demikian pula penemuan film inframerah yang membantu berbagai penelitian. Kabut yang tidak tembus oleh cahaya biasa bisa tembus dengan sinar inframerah. Tidaklah heran, fotografi inframerah banyak dipakai untuk pemotretan udara ke daerah-daerah yang banyak tertutup kabut.

Kemajuan teknologi memang memacu fotografi secara sangat cepat. Kalau dulu kamera sebesar mesin jahit hanya bisa menghasilkan gambar yang tidak terlalu tajam, kini kamera digital yang cuma sebesar dompet mampu membuat foto yang sangat tajam dalam ukuran sebesar koran.

Temuan teknologi makin maju sejalan dengan masuknya fotografi ke dunia jurnalistik. Karena belum bisa membawa foto ke dalam proses cetak, surat kabar mula-mula menyalin foto ke dalam gambar tangan. Dan surat kabar pertama yang memuat gambar sebagai berita adalah The Daily Graphic pada 16 April 1877. Gambar berita pertama dalam surat kabar itu adalah sebuah peristiwa kebakaran.

Kemudian, ditemukanlah proses cetak half tone pada tahun 1880 yang memungkinkan foto dibawa ke dalam surat kabar.

Foto pertama di surat kabar adalah foto tambang pengeboran minyak Shantytown yang muncul di surat kabar New York Daily Graphic di Amerika Serikat tanggal 4 Maret 1880. Foto itu adalah karya Henry J Newton.

Tahun 1839, sesudah Daguerre mengumumkan secara terbuka hasil penemuan fotografinya, William Henry Talbot, seorang ilmuwan Inggris, memberitahukan pula bahwa dia telah mengembangkan metode fotografi lain, lewat cara pencetakan negatif, seperti dilakukan orang sekarang ini. Menarik untuk dicatat, Talbot sesungguhnya sudah memprodusir alat potret di tahun 1835, dua tahun sebelum keluarnya model Daguerre. Talbot, yang juga melibatkan diri dalam pelbagai proyek, tidak lekas-lekas meneruskan eksperimen fotografinya. Kalau saja hal ini dilakukannya, mungkin sekali dia bisa memprodusir alat potret yang komersil sebelum Daguerre melakukannya, dan bisa dianggap sebagai penemu fotografi.

Tahun-tahun sesudah Daguerre dan Talbot, beruntun dilakukan orang pelbagai penyempurnaan: proses lembaran basah, proses lembaran kering, rol film modern, film berwarna, film bioskop, polaroid dan xerografi. Kendati banyak orang yang terlibat dalam pengembangan fotografi, Louis Daguerre-lah orang yang paling banyak beri sumbangan pikiran. Tak ada sistem yang patut dipakai sebelum Daguerre dan sistem yang dikembangkannya paling praktis dan paling diterima secara luas. Lebih dari itu, penyiaran yang luas dari hasil penemuannya merupakan daya dorong buat penyempurnaan-penyempurnaan selanjutnya. Memang benar, fotografi yang kita kenal sekarang jauh berbeda dengan sistem Daguerre, tetapi walaupun misalnya tidak ada penyempurnaan apa pun, toh apa yang dibuat Daguerre sudah dapat dimanfaatkan.

Banyak cabang kemajuan fotografi yang terjadi, tetapi banyak yang mati di tengah jalan. Foto Polaroid yang ditemukan Edwin Land, umpamanya, pasti sudah tidak dilirik orang lagi karena kini foto digital juga sudah nyaris langsung jadi.

Juga temuan seperti format film APSS (tahun 1996) yang langsung mati suri karena teknologi digital langsung masuk menggeser semuanya.

Bagaimana pun, fotografi adalah bagian penting dari kebudayaan manusia. (Arbain Rembey).

18. Helium



Helium adalah unsur kimia yang ada dalam jumlah berlimpah di seluruh alam semesta, meskipun tidak banyak tersedia di Bumi. Ia biasanya berbentuk gas, dan terletak di atas dalam bagian gas di tabel periodik unsur. Seperti gas mulia lainnya, helium sangat stabil, dan tidak mudah membentuk senyawa dengan unsur-unsur lainnya. Ada banyak manfaat dari helium, dan secara luas dianggap sebagai unsur yang sangat berguna dan berharga.

Nomor atom helium adalah dua, dan menjadikannya unsur kedua paling ringan. Unsur ini diidentifikasi pada tabel periodik dengan simbol He, dan merupakan gas mulia yang paling tidak reaktif. Akibatnya, helium merupakan salah satu unsur paling tidak reaktif di Bumi. Stabilitas ekstrim helium menjadikannya pilihan populer untuk berbagai kegunaan dalam situasi dimana bahan yang tidak stabil sedang ditangani, atau dimana penggunaan unsur-unsur lain mungkin berbahaya.

Penemuan helium terjadi pada tahun 1868, ketika astronom mengamati berkas cahaya aneh saat gerhana matahari. Berkas cahaya ini tidak memiliki hubungan dengan unsur-unsur lain yang sudah diketahui, dan para pengamat menyadari bahwa mereka telah menemukan gas baru, yang mereka sebut "Helium". Kata ini berasal dair kata “Helios” dalam bahasa Yunani yang berarti "Matahari". Dalam waktu 30 tahun para ilmuwan telah berhasil mengisolasi dan mengekstrak gas dari mineral clevite.

Meskipun helium adalah unsur yang paling melimpah kedua di alam semesta, tapi sulit untuk menemukannya di Bumi. Helium sering diekstrak dari gas alam, yang dapat berisi helium dalam konsentrasi yang berkisar 2-7 persen. Gas yang sangat stabil dan non-reaktif ini menjadi alat penting selama Perang Dunia Pertama, ketika akses untuk helium sangat terbatas, dan ini terjadi lagi selama Perang Dunia Kedua. Kebanyakan manfaat helium dapat diterapkan dalam bidang militer, termasuk sebagai penggosok non-reaktif untuk pengelasan busur dan sebagai bahan pengangkat balon dalam segala ukuran. Helium juga digunakan sebagai pendingin dalam percobaan ilmiah dan reaktor nuklir.
Helium murni tidak beracun, dan kontak terhadap gas yang tidak berbau dan berasa ini tidak menimbulkan risiko kesehatan. Namun, menghirup helium yang berlebihan dapat berbahaya, karena gas akan menyebabkan sesak nafas. Selain itu, menghirup helium langsung dari tangki bertekanan dapat menyebabkan kerusakan paru-paru, dan helium komersial seperti yang ditemukan dalam balon pesta mungkin terkontaminasi dengan zat lain yang tidak aman untuk dihirup.

17. Charles Goodyear (Penemu Karet Vulkanik)



Pada awal abad ke-19, karet alami relatif tidak berguna. Karena sifatnya yang akan meleleh saat terkena panas dan rapuh bila berada pada suhu dingin. Banyak yang sudah mencoba untuk mengubah sifat karet agar tidak terlalu terpengaruh pada perubahan suhu, namun tak seorangpun yang berhasil, sampai Charles Goodyear melakukan suatu terobosan. 

Goodyear sangat terobsesi dengan teka-teki karet, dia mulai mencampur karet dengan sulfur dalam suatu wadah. Suatu hari secara tak sengaja dia menumpahkan campuran karet dan sulfur pada suatu permukaan panas, dan saat itu dia menemukan lapisan seperti kulit menggantikan lelehan pada permukaan panas yang terkena tumpahan campuran tersebut. Saat itu Goodyear sadar bahwa dia telah menemukan sesuatu. Goodyear secara rahasia belajar mencampur antara karet dengan sulfur pada percobaan sebelumnya, namun ia mendapatkan hasil melalui suatu insiden yang tidak disengaja. 



Goodyear telah menghabiskan waktu selama berbulan-bulan untuk menemukan kombinasi yang sempurna antara karet, sulfur dan tinggi temperatur (Goodyear juga menghabiskan banyak uang untuk mematenkan temuannya “vulcanitation”, namun ia didahului oleh pesaingnya Thomas Hancock, yang ironisnya ia menggunakan teknik vulkanis yang terinspirasi oleh Goodyear).

Akhirnya Charles Goodyear memperoleh hak patennya pada tahun 1844. Namun ia telah menghabiskan waktu dan kekayaannya untuk memperoleh hak paten itu sebelumnya, sehingga ia memiliki banyak hutang. Charles Goodyear meninggal pada tahun 1860 dan ia meninggalkan hutang sebesar USD 200.000. Namun akhirnya pengorbanan dan kerja keras Goodyear tidak sia-sia, karena keluarganya bisa menikmati itu semua melalui akumulasi royalti temuannya itu, dan yang lebih berarti lagi, namanya telah terpatri sebagai perintis industri karet modern dunia.

16. Nilon



Tahun 1934 perusahaan DuPont melakukan suatu penelitian untuk mengembangkan suatu cara membuat kain sutera sintetis. Namun sampai berbulan-bulan belum juga ditemukan hasil, dan sang ketua proyek Wallace Hume Carothers, menghimbau untuk segera menghentikan proyek itu. Hasil terbaik dari proyek itu adalah mereka menemukan suatu polimer kimia yang berbentuk cair yang mirip dengan sutera, namun bentuk cair itu tidak begitu berguna. Kemudian tim proyek melakukan tes penelitian lain dengan menggunakan suatu subtansi lain yang disebut polyester.

 Suatu hari ketika Carothers keluar dari laboratoriumnya, asistennya Julian Hill memasukkan batang pengaduk ke dalam gelas kimia berisi plastik putih yang lengket, dan akhirnya ia dapat menarik keluar sehelai benang. Benang plastik tersebut sangat elastis dan kuat. Hill dan rekan kerjanya menguji elastisitas plastik tersebut dengan permainan tarik tambang untuk melihat seberapa jauh mereka dapat menariknya. Hal yang mengagumkan adalah semakin kuat mereka menarik benang plastik tersebut, benang plastik tersebut semakin kuat pula. Benang-benang plastik kuat ini dikenal dengan sebutan benang nilon. 






payung yang terbuat dari nilon 

Nilon merupakan benang seelastis kain sutra dan benang ini dapat dibuat dari bahan minyak bumi (batu bara), air, dan udara tanpa bantuan ulat.

15. Bernard Curtois (Penemu Iodin/Yodium)




Pada awal abad ke-19, Bernard Curtois mempunyai sebuah pabrik yang memproduksi saltpeter (potassium nitrat), yang menjadi bahan utama dalam pembuatan ammunisi. Ia mengambilnya potassium nitrat dari ganggang laut yang ia cuci setiap hari di tepi pantai. Ia hanya mengumpulkan, membakar dan mengekstraksi potassium dari debu hasil pembakaran ganggang laut itu.

Suatu hari saat para pekerjanya membersihkan tangki yang telah digunakan untuk mengekstrasi potassium, mereka melakukan suatu kesalahan dengan menggunakan asam yang lebih kuat dari biasanya. Sebelum mereka dapat mengucapkan “Sacre bleu!”, asap misterius keluar dari tangki. Saat asap mulai menghilang, Curtois menemukan kristal-kristal gelap pada seluruh permukaan yang terkena asap, kemudian ia menganalisisnya dan menemukan suatu elemen asing yang tidak diketahui yang disebut iodine. 




Iodine banyak ditemukan dalam air laut dan ganggang laut. Pembengkakan kelenjar thyroid (penyakit gondok) disebabkan kurangnya asupan iodin dalam makanan. Jadi iodin harus selalu ditambahkan dalam makanan sehari-hari. 

Wednesday, June 17, 2020

14. Dr. Horace Wells (Anesthesia)




Anesthesia adalah suatu suntikan Nitrogen oksida yang diberikan kepada pasien untuk menghilangkan rasa sakit saat dilakukannya operasi. Ditemukan oleh seorang dokter gigi dari Hartford yang bernama Horace Wells. Nitrogen oksida sebenarnya telah ditemukan pada tahun 1772, namun pada dekade ini, bahan ini hanya digunakan sebagai lelucon pesta (digunakan sebagai gas tertawa karena dengan menghirupnya dapat membuat orang menjadi tertawa). Hingga pada tahun 1844 saat teman dokter Horace menghirup gas ini dengan dosis tinggi dan terjatuh sampai mengalami patah lengan, anehnya temannya tersebut tidak merasa kesakitan walaupun banyak mengeluarkan darah. Dokter Horace mengajukan teori bahwa Nitrogen oksida yang menghilangkan rasa sakit itu.

Untuk menguji teorinya, dokter Horace melakukan percobaan dengan dirinya sendiri, dia menghirup Nitrogen oksida kemudian mencabut giginya, saat pencabutan itu ia tak merasakan sakit. Untuk membagi temuannya ke dalam dunia pengetahuan ia mendemontrasikan suatu percobaan dengan beberapa pasien yang berada di Rumah sakit pusat Massachusett. Tapi percobaan itu tidak sesuai dengan rencananya, ia tidak cukup mengetahui berapa waktu yang diperlukan gas itu untuk bereaksi dalam menghilangkan rasa sakit, ia mencabut gigi pasiennya terlalu cepat dan pasiennya berteriak kesakitan.

Setelah kejadian itu ia dipecat dari profesinya sebagai dokter gigi. Mulanya Wells sempat putus asa karena demonstrasinya gagal. Rumah dan tempat praktik giginya di Hartford dijual. Namun, bukan berarti Wells menyerah begitu saja. Ia tetap yakin bahwa gas ketawa dapat digunakan sebagai obat pemati rasa dalam operasi pencabutan gigi. Wells kemudian berkeliling Eropa untuk memperkenalkan penggunaan gas ketawa sebagai zat anestetik sambil berharap banyak orang yang mempercayainya. 

Ketika Wells berkunjung ke Paris, Organisasi Kedokteran Paris (Paris Medical Society) tertarik dengan demontrasinya. Berbeda dengan masyarakat Boston yang mencemoohnya, masyarakat Paris justru menyanjungnya. Gas ketawa digunakan para dokter gigi Paris sebagai obat pemati rasa dalam operasi pencabutan gigi. Tidak heran jika di Paris berdiri kokoh patung Horace Wells sebagai tanda penghargaan masyarakat Paris atas sumbangsih Wells. 

Pada saat Wells merasa bahagia karena idenya diterima masyarakat Paris, ia kembali terluka. Pangkal masalahnya adalah surat William Morton yang mengabarkan bahwa ia berhasil menemukan eter sebagai anestetik pengganti gas ketawa. Wells sakit hati karena merasa idenya telah dicuri muridnya sendiri. Ia pun segera kembali ke New York. Masyarakat ternyata lebih mempercayai eter yang digunakan Morton sebagai anestetik dibandingkan gas ketawa. Wells semakin terpuruk tatkala mengetahui adanya penemuan kloroform sebagai anestetik. Dengan penemuan eter dan kloroform, penggunaan gas ketawa semakin dipandang sebelah mata. 

Karena penasaran dengan khasiat kloroform sebagai anestetik, suatu hari pada bulan Januari 1848, Wells melakukan percobaan dengan menggunakan kloroform selama seminggu. Ia melakukannya sendiri. Akibat dari perbuatannya itu cukup mengerikan. Wells menjadi ketagihan dan lambat laun menjadi gila. Hingga suatu hari, dalam keadaan mabuk parah, Wells berlari ke jalanan dan menumpahkan asam sulfat yang mengenai dua orang wanita tuna susila. Atas tindakan brutalnya, ia dijebloskan ke penjara. Setelah sadar, Wells sangat menyesali tindakan bodohnya. Ia akhirnya putus asa dan mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri pada 23 Januari 1848. Wells menghirup kloroform, kemudian menyayat nadinya dengan silet. 

Sangat disayangkan, tokoh yang berjasa mengenalkan penggunaan obat bius dalam dunia kedokteran mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Horace Wells layak diberi penghargaan atas ide-ide cemerlangnya. Meskipun Horace Wells bukan penemu gas ketawa, dialah yang pertama kali menggunakan gas ketawa untuk tujuan medis. Pengakuan Wells sebagai penemu anestesi harus menunggu 18 tahun setelah kematiannya. Pada tahun 1864, Asosiasi Dokter Gigi Amerika Serikat memberikan penghargaan kepada Wells sebagai penemu anestesi. Empat tahun kemudian, Asosiasi Dokter Amerika mengikuti jejak Asosiasi Dokter Gigi Amerika Serikat dengan mengakui Wells sebagai penemu anestesi.

Selain Nitrogen oksida, juga digunakan eter untuk melakukan anasthesi. Eter memiliki efek bius yang lebih kuat dibandingkan Nitrogen oksida. Eter ditemukan oleh seorang ilmuwan berkebangsaan Spanyol Raymundus Lullius pada tahun 1275. Lullius menamai eter “sweet vitriol”. Eter pertama kali disintesis Valerius Cordus, ilmuwan dari Jerman pada tahun 1640. Kemudian seorang ilmuwan bernama W.G. Frobenius mengubah nama “sweet vitriol” menjadi eter pada tahun 1730. Di lain pihak, seorang dokter bernama Crawford W. Long telah menggunakan eter sebagai zat anestesi sejak tahun 1842, empat tahun sebelum Morton memublikasikan ke masyarakat luas. Ia telah mengunakan eter di setiap operasi bedahnya. Sayang, ia tidak memublikasikannya, hanya mempraktikkan untuk pasien-pasiennya. Sementara ketiga dokter dan ilmuwan yang awalnya adalah tiga sahabat itu mulai besar kepala, dokter Long tetap menjalankan profesinya sebagai dokter spesialis bedah. 

Sebelum penemuan eter, Priestly menemukan gas nitrogen-oksida pada tahun 1777, dan berselang dua tahun dari temuannya itu, Davy menjelaskan kegunaan gas nitrogen-oksida dalam menghilangkan rasa sakit. Namun Dr. Horace Wells yang pertama kali mempublikasikan penemuannya itu kepada publik dan dunia sains dan menggunakannya pada para pasiennya.

13. Joseph Priestley (Penemu Penyimpanan Oksigen dalam Wadah)



Penemuan oksigen terjadi pada 1770-an, bukan 1850-an. Hal ini biasanya dikreditkan ke Joseph Priestley (1733-1804), seorang pendeta Inggris yang belajar kimia secara otodidak. Pada saat itu ilmu kimia disebut sebagai alkimia, atau ilmu obat-obatan. Tidak ada yang benar-benar tahu ‘sesuatu’ itu terbuat dari apa. Mereka berpikir semuanya terbuat dari udara, tanah, air, dan api. Tidak ada hal seperti tabel periodik unsur. Konsep ‘elemen’ masih berkembang. Sama dengan gagasan gas.

Pada tahun 1774, dalam suatu percobaan, Priestley melihat bahwa oksida merkuri (mereka biasa menyebutnya ‘merkuri abu’) ketika dipanaskan, menghasilkan ‘udara khusus’ yang membuat lilin terbakar jauh lebih cepat, karena adanya respirasi atau kehidupan. Dia menaruh tikus di kapal dengan ‘udara khusus’ dan itu bisa bertahan empat kali lebih lama dibandingkan dengan udara biasa. Priestley menerbitkan hasil percobaan ini  pada tahun 1774.





Beberapa tahun sebelumnya, tahun 1772 Karl W. Scheele, seorang apoteker Swedia menemukan oksigen dengan cara yang sama, tetapi tidak pernah menerbitkan temuan sampai 1777. Tak lama setelah penemuan Priestley, ia kemudian melanjutkan perjalanan ke Perancis dan bertemu Antoine Lavoisier, seorang Ilmuwan Perancis yang sedang melakukan percobaan ilmiah mencoba untuk mencari tahu udara terbuat dari apa. Priestley mengatakan kepada Lavoisier tentang eksperimennya, dan ini adalah  kunci yang dibutuhkan Lavoisier untuk memahami temuannya sendiri yang menyimpulkan bahwa udara biasa, terdiri dari dua komponen utama dalam rasio sekitar 3: 1. Lavoiser kemudian memberi nama udara khusus hasil percobaan Priestley dengan nama ‘oksigen,’ yang berasal dari akar kata Yunani yang berarti ‘asam-bekas.’

Singkatnya, oksigen mungkin pertama kali ditemukan oleh Scheele, tapi pertama kali dilaporkan oleh Priestley. Zat itu belum bernama sampai kemudian dinamai oleh Lavoisier dari Perancis. Siapa yang harus mendapatkan kredit tersebut? Penjelasan yang baik dari cerita ini tersedia di website dari American Chemical Society walaupun mereka berfokus pada Priestley saat ia akhirnya pindah ke Amerika Serikat dan menjadi seorang Amerika.

Biografi singkat Joseph Priestley

Joseph Priestley (13 Maret 1733 – 6 Februari 1804) merupakan seorang filosofi dan ahli kimia berkebangsaan Inggris. Lahir di sebuah daerah dekat Leeds, Inggris pada tanggal 13 Maret 1733, Priestley sebetulnya tidak pernah belajar sains secara formal. Namun, Priestley merupakan orang yang selalu gigih dalam belajar sesuatu. Sikapnya yang toleran dan liberal menjadi salah satu modal kesuksesannya. Modal itu termasuk cara berpikirnya yang selalu ingin tahu dan tidak pernah puas atas sebuah karya. Hal ini terbukti dari tahun-tahun kehidupannya yang tidak pernah sepi dari prestasi, termasuk beberapa tulisan yang dihasilkan dari cabang ilmu yang berbeda-beda.

Pada usia 28 tahun, Priestley yang saat itu tertarik pada bahasa, menghasilkan tulisan yang berjudul The Rudiments of English Grammar (Dasar-dasar Tata Bahasa Inggris). Tulisan tersebut merupakan penjelasan Priestley mengenai tata bahasa Inggris, seperti yang dipelajari saat ini.

12. Arthur Cayley (Matematikawan Penemu Rumus Matriks)



Arthur Cayley merupakan seorang ahli matematika berkebangsaan Inggris. Dia merupakan orang pertama yang menemukan rumus matriks. Arthur Cayley lahir di Richmond, London, Inggris, pada tanggal 16 Agustus 1821. Ayahnya, Henry Cayley, adalah sepupu jauh dari Sir George Cayley sang inovator aeronautics engineer, dan diturunkan dari keluarga Yorkshire kuno. Ia menetap di Saint Petersburg, Rusia, sebagai seorang pedagang. Ibunya Maria Antonia Doughty, putri William Doughty. Menurut beberapa penulis ia Rusia, tapi nama ayahnya menunjukkan asal Inggris. Kakaknya adalah linguis Charles Bagot Cayley. Arthur menghabiskan delapan tahun pertamanya di Saint Petersburg. Pada 1829 orang tuanya menetap di Blackheath, dekat London. 

Arthur dikirim ke sebuah sekolah swasta. Dia menunjukkan keinginan besar dan bakat dalam perhitungan numerik. Sebagai seorang anak, Cayley menikmati memecahkan masalah matematika yang kompleks untuk hiburan. Ia masuk Trinity College, Cambridge, dimana ia unggul dalam matematika Yunani, Perancis, Jerman, dan Italia. Pada usia 14 ia dikirim ke King's College. Sang guru sekolah mengamati indikasi genius matematis pada diri Cayley dan menyarankan ayahnya untuk memasukkan Cayley ke Universitas Cambridge. Pada usia 17 tahun, dia tinggal di Trinity College, Cambridge. 

Cayley berhasil menemukan berbagai macam rumus senyawa kimia. Dia berhasil menemukan Teorema Cayley. Tutor Cayley di Cambridge adalah George Peacock dan pelatih pribadinya adalah William Hopkins. Ia menyelesaikan program sarjana dengan memenangkan tempat Senior Wrangler, dan hadiah Smith pertama. Langkah berikutnya adalah untuk mengambil gelar MA, dan memenangkan Fellowship dengan pemeriksaan kompetitif. Dia terus berada di Cambridge selama empat tahun, selama waktu itu dia mengambil beberapa murid, tapi pekerjaan utamanya adalah persiapan 28 memoir untuk Journal Matematika.

Dia membantu mendirikan sekolah di Inggris modern matematika murni. Dia bekerja sebagai pengacara selama 14 tahun. Ia membuktikan teorema Cayley-Hamilton-bahwa setiap matriks persegi akar polinomial karakteristik sendiri. Dia adalah yang pertama untuk mendefinisikan konsep grup dengan cara modern-sebagai satu set dengan operasi biner memuaskan hukum tertentu. Dahulu, ketika matematikawan berbicara tentang "kelompok", mereka berarti kelompok permutasi.

Pada tahun 1889 Cambridge University Press meminta dia untuk menyiapkan makalah matematika untuk publikasi dalam permintaan-dikumpulkan membentuk yang ia dihargai sangat banyak. Mereka dicetak dalam volume kuarto megah, yang tujuh muncul dengan keredaksian sendiri. Saat mengedit buku ini, ia menderita penyakit internal menyakitkan, hingga akhirnya ia meninggal pada tanggal 26 Januari 1895, pada tahun ke-74 dari usianya. Ketika pemakaman berlangsung, suatu kumpulan besar bertemu di Trinity Chapel, terdiri dari anggota Universitas, perwakilan resmi dari Rusia dan Amerika, dan banyak filsuf yang paling terkenal dari Inggris.

Sisa kertas itu telah diedit oleh Prof Forsyth, penggantinya di Kursi Sadleirian. Dikumpulkan Matematika nomor tiga belas volume kertas kuarto, dan mengandung 967 kertas. Hingga akhir hidupnya Cayley sangat suka membaca novel. Dia juga merasakan kesenangan khusus dalam lukisan dan arsitektur, dan ia berlatih melukis air-warna, yang bermanfaat kadang-kadang dalam membuat diagram matematika. Dia wafat pada tahun 1895. 

3. Al-Farazi

Al-Farazi (wafat pada tahun 790 M) adalah perintis alat astrolab planisferis yaitu mesin hitung analog pertama, sebagai alat bantu astronomi...