Zaman ini dimulai setelah runtuhnya kekaisaran Romawi pada abad V hingga abad XI, dimana periode ini ditandai dengan banyaknya kekerasan fisik dan keyakinan agama yang terlalu berlebihan yang mengakibatkan peradaban di Eropa Barat mengalami perkembangan yang sangat rendah. Sistem sosial lama memberi jalan dan membuat masyarakat menjadi feodal dan gerejawi.
Masa kegelapan Eropa atau The Dark Ages lebih disebabkan karena lupa diri atas kemajuan yang dicapai oleh bangsa Yunani dan Romawi sebelumnya. Kekayaan yang berlimpah menyebabkan para pemimpin Eropa itu sibuk dengan kehidupan glamour dan kemewahan. Kerajaan menjadti tidak terurus, kesejahteraan masyarakat tidak lagi diperhatikan oleh para penguasa Eropa pada saat itu. Akibatnya banyak terjadi pergolakan di sana-sini. Orang-orang Barbar, yang sejak dulu telah lama mengincar Kejayaan Romawi sebagai penguasa Eropa pada saat itu, seolah mendapatkan kesempatan emas untuk mengambil alih kekuasaan. Romawi yang telah lama menjadi negeri super power itu akhirnya runtuh. Kaisar terakhir, Romulus Augustus, diturunkan oleh pemimpin suku Jerman bernama Odoacer pada tahun 476 M. Sejak saat itu kegelapan mulai menyelimuti bumi Eropa. Meski masih ada kerajaan Romawi yang masih berdiri di Timur Jauh, tepatnya di Byzantium.
Pada zaman kegelapan ini, keadaan dan kehidupan bangsa Eropa sangat memprihatinkan. Kemiskinan dan kemelaratan begitu luar biasa terjadi di Eropa, saat itu yang terjadi di sana adalah hukum rimba, siapa yang kuat dia yang akan berkuasa dan berbuat semaunya. Bahkan William Manchester pernah mengatakan, “Eropa sebelum masa Renaissance adalah rangkaian peperangan yang tiada putus-putusnya, korupsi di seluruh negeri, tidak ada hukum yang berdiri tegak, obsesi terhadap mitos-mitos aneh, dan kebodohan yang tak terkatakan telah begitu melekat di Eropa.”
Pada masa itu, bangsa Eropa berada di titik yang terendah, dimana dominasi gereja sangatlah besar sehingga setiap kebenaran (ilmu pengetahuan) harus sesuai dengan paham gereja. Apabila ada yang menyampaikan sesuatu yang bertentangan dengan gereja, maka akan mendapatkan hukuman, bahkan sampai diburu dan dibunuh. Hal tersebut menyebabkan terisolasinya ilmu pengetahuan dari manusia. Padahal sekitar tahun 300 SM, peradaban Eropa sudah dibangun sedemikian rupa oleh bangsa Yunani dan Romawi. Ilmuwan-ilmuwan Yunani mengembangkan filsafat, sementara orang Romawi mengembangkan birokrasi.
Lenyapnya berbagai kemajuan klasik membuat orang menjadi terbelakang. Bahkan para raja dan bangsawan tidak bisa baca dan tulis. Mereka benar-benar orang yang tidak berilmu dan berpendidikan. Kecuali Charlemagne (742-814 M) pemimpin besar Eropa yang tercerahkan pada saat itu. Selama kegelapan mencengkeram Eropa, tercatat ada beberapa pemimpin yang berusaha untuk bangkit, mereka adalah bangsa Frank, Charlemagne, Alfred The Great penguasa Inggris dan juga Frederick II yang berkuasa di Eropa sejak 1212 M.
Ada juga beberapa tokoh ilmuwan yang sangat berperan dalam berjuang menyelamatkan ilmu pengetahuan pada abad kegelapan di Eropa, diantaranya yang cukup ternama adalah: Boethius, Bede, Alcuin, dan Gerbert.
• Boethius
Nama lengkapnya adalah Anicius Manlius Severinus Boethius. Lahir di kota Roma sekitar tahun 480. Membuat tulisan mengenai geometri dan aritmatika. Tulisannya pada bidang geometri terdiri dari dalil-dalil yang terdapat pada buku I, III, dan IV dari Euclid’s Elements serta beberapa aplikasi untuk pengukuran dasar. Tulisannya pada bidang aritmatika didasarkan atas hasil karya Nichomacus 4 abad sebelumnya.
• Bede
Bede lahir di Nortumberland, Inggris sekitar tahun 673 M dan menjadi salah satu pendeta gereja yang terhebat. Dikenal sebagai Venerabilis Bede atau Saint Bede. Hasil karyanya pada pembuatan kalender dan perhitungan jari.
• Saint Alcuin
Saint Alcuin lahir di Yorkshire, Inggris sekitar tahun 735 M. Ia dikenal juga sebagai Flaccus, Albinus, dan Ealhwine. Dihargai atas kumpulan permasalahan teka-tekinya mengenai matematika yang mempengaruhi penulis buku teks selama berabad-abad.
• Gerbert
Gerbert merupakan orang kristen pertama yang belajar di sekolah muslim di Andalusia (Spanyol). Ia lahir di Auvergne, Perancis sekitar tahun 950 M. Di masa hidupnya, ia menghasilkan banyak karya diantaranya; membuat abaci, globe bumi, jam, dll. Berbagai prestasinya tersebut menimbulkan kecurigaan dari beberapa orang di zamannya bahwa ia telah menyembahkan jiwanya kepada setan. Namun pada akhirnya ia bisa membantah segala tuduhan terhadapnya, bahkan ia dipilih menjadi Paus pada tahun 999 M.
No comments:
Post a Comment