Monday, November 30, 2020

10. Izz al-Din Aydamir al-Jaldaki

Izz al-Din Aydamir al-Jaldaki yang juga dikenal sebagai Al-Jildaki adalah seorang kimiawan Persia dari wilayah Khorasan, dia terpaksa meninggalkan tanah airnya karena invasi kerajaan Mongol. Al-Jildaki merupakan salah satu dari sekian banyak ahli kimia muslim pada abad pertengahan, dia adalah penulis dari sejumlah buku ilmiah, seperti Al-Misbah fi Ilm al-Miftah (Key of the Sciences of Lights) dan risalah kimia: The Proof Regarding Secrets of the Science of the Balance (Kitab al-Burhan fi Asrar 'Ilm al-Mizan). 

Al-Jildaki lahir di Jaldak, sebuah wilayah di Khorasan sekitar 15 kilometer dari Mashhad, Iran. Dalam tulisan-tulisannya, ia menyatakan bahwa dirinya telah menghabiskan 17 tahun berkelana melewati Iraq, Anatolia, Yaman, Afrika Utara, dan Suriah, hingga pada akhirnya menetap di Mesir dimana ia menyusun banyak risalah. 

Ia adalah seorang penulis yang cukup produktif di bidang ilmu kimia, yang sekarang dimiliki oleh United States National Library of Medicine. Risalah-risalahnya yang mencerminkan ketertarikan yang lebih luas dari sekedar ilmu kimia, melestarikan kutipan-kutipan luas dari penulis-penulis sebelumnya. Izz al-Din Aydamir al-Jaldaki wafat di Kairo, Mesir pada tahun 1342 M. 

No comments:

Post a Comment

3. Al-Farazi

Al-Farazi (wafat pada tahun 790 M) adalah perintis alat astrolab planisferis yaitu mesin hitung analog pertama, sebagai alat bantu astronomi...