Thursday, November 26, 2020

8. Khalid ibnu Yazid




Khalid bin Yazid bin Muawwiyah (lahir pada tahun 635 M, dan wafat pada tahun 704 M) merupakan orang Arab pertama yang memiliki ketertarikan terhadap ilmu kimia dengan mempelajari tulisan-tulisan mengenai ilmu kimia yang berasal dari terjemahan buku karya kimiawan Yunani. Ia juga dikenal sebagai seorang penulis buku tentang ilmu kimia, banyak tulisannya mengenai ilmu kimia, namun buku-buku tersebut sekarang sudah tidak ada lagi yang bisa ditemukan. Namun demikian, sudah banyak ahli kimia yang mengutip tulisan dari Khalid bin Yazid. Buku-buku tentang ilmu kimia karya Khalid bin Yazid ditulis kembali oleh seorang kimiawan yang juga seorang penemu besar yang bernama Jabir ibnu Hayyan yang di Eropa dikenal sebagai Bapak Ilmu Kimia.

Kemunculan Khalid bin Yazid dalam kaitannya dengan ilmu kimia adalah: bahwa dia belajar ilmu kimia dan obat-obatan dari Monk Marianos. Ilmu kimia tersebut dijabarkan kembali oleh Khalid bin Yazid dari terjemahan bahasa Yunani (tahap pertama) dilanjutkan tahap inovasi serta penemuan, dengan menggunakan buku-buku bab ilmu kimia dari Yunani serta Mesir yang dia dapatkan, dengan demikian para ahli kimia Arab pun dapat mulai mencoba sekaligus mengadakan penelitian asli menggunakan acuan dari buku hasil terjemahan tersebut.

Gambaran dari praktek yang pertama kali dilakukan oleh para ahli kimia tersebut ditulis dalam kitab Al-Fihrist, yaitu ensiklopedia yang ditulis oleh Al-Nadim dari Arab pada tahun 988 M. Dalam ensiklopedia tersebut, ada bab yang membahas tentang ilmu kimia yang menyebutkan asal-usul dari ilmu tersebut, dan juga terdapat daftar nama-nama dari para ahli kimia Yunani yang termashyur pada masa itu. Dan juga ilmuwan Arab, seperti Yazid bin Khalid, Jabir ibnu Hayyan, Ar-Razi, Ibnu Wahshiyya serta Dhu'n-Nun (berkebangsaan Mesir). 

Khalid bin Yazid menulis tiga risalah tentang ilmu kimia:

Al-Ser al-Badea fi Fak al-Ramz al-Manea

Ferdous al-Hekma fi Elm al-Chemea, serta

Maqalata Marianos Al-Raheb.


No comments:

Post a Comment

3. Al-Farazi

Al-Farazi (wafat pada tahun 790 M) adalah perintis alat astrolab planisferis yaitu mesin hitung analog pertama, sebagai alat bantu astronomi...