Wednesday, November 25, 2020

1. Jabir ibnu Hayyan



Orang-orang Eropa menamakannya Gebert, ia hidup antara tahun 721-815 M. Jabir ibnu Hayyan adalah seorang tokoh Islam yang mempelajari dan mengembangkan dunia Islam yang pertama. Ilmu tersebut kemudian berkembang dan kemudian kita mengenalnya sebagai ilmu kimia. Bidang keahliannya (dimana dia mengadakan peneltian) adalah bidang logika, filsafat, kedokteran, fisika, mekanika, dan sebagainya. 

Jabir ibnu Hayyan juga merupakan penemu sejumlah perlengkapan alat laboratorium modern, sistem penyulingan air, identifikasi alkali, asam, garam, mengolah asam sulfur, soda api, asam nitrihidrokhlorik pelarut logam dan air raksa (jauh sebelum Mary Mercurie menemukannya), pembuat campuran komplek untuk cat. Kontribusi terbesar Jabir adalah dalam bidang kimia. Keahliannya ini didapatnya dengan ia berguru pada Barmaki Vizier, di masa pemerintahan Harun al-Rasyid di Baghdad. 

Ia mengembangkan teknik eksperimentasi sistematis di dalam penelitian kimia, sehingga setiap eksperimen dapat direproduksi kembali. Jabir menekankan bahwa kuantitas zat berhubungan dengan reaksi kimia yang terjadi, sehingga dapat dianggap Jabir telah merintis ditemukannya hukum perbandingan tetap. Kontribusi lainnya antara lain dalam penyempurnaan proses kristalisasi, distilasi, kalsinasi, sublimasi dan penguapan serta pengembangan instrumen untuk melakukan proses tersebut.


No comments:

Post a Comment

3. Al-Farazi

Al-Farazi (wafat pada tahun 790 M) adalah perintis alat astrolab planisferis yaitu mesin hitung analog pertama, sebagai alat bantu astronomi...