Tuesday, July 16, 2019

Tips Hadapi Psikotest

Setelah lolos seleksi dan mendapat panggilan dari perusahaan tempat Anda melamar pekerjaan, pasti perasaan Anda lega dan perwujudan mimpi seolah selangkah lebih dekat. Tapi jangan buru-buru bersuka cita dahulu, karena Anda harus menyiapkan diri untuk menghadapi psikotes!

Biasanya seseorang yang akan mengikuti psikotest merasa ingin mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya agar nantinya mendapatkan hasil test yang baik dan memiliki tingkat IQ yang tinggi.

Psikotest sendiri adalah suatu bentuk test pengukuran tingkat inteligensi yang biasanya dipergunakan pada saat Anda melamar pekerjaan di suatu perusahaan, mendapatkan kesempatan promosi di tempat Anda bekerja, mendaftarkan diri ke sekolah atau sekedar mengetahui potensi Anda.

Sesungguhnya psikotest atau evaluasi psikologi itu bertujuan untuk menggali potensi yang sesungguhnya ada dalam diri seseorang. Jadi dalam menghadapi psikotest tersebut, mempelajari soal-soal yang ada di buku psikotest bukanlah tindakan yang dianggap perlu. Hal terpenting yang harus Anda persiapkan dalam mengikuti tes tersebut adalah:

  • Jasmani dan rohani Anda. 

Dalam hal ini dibutuhkan fisik yang sehat, tidak dalam keadaan lelah dan letih, lalu secara mentalitas tidak dalam keadaan stress.

  • Jangan begadang.
Hindari begadang sebelum melakukan psikotes. Pasalnya untuk menghadapi psikotes, Anda membutuhkan konsentrasi yang lebih. Apalagi, biasanya psikotes akan menghabiskan waktu yang cukup panjang. Sehingga dibutuhkan stamina lebih untuk mengerjakannya. Waktu 8 jam adalah waktu yang ideal untuk Anda tidur.

  • Sarapan.

Bila tes tersebut dilakukan di pagi hari, usahakan untuk sarapan terlebih dahulu. Tidak hanya sebelum psikotes, ternyata sarapan menjadi hal yang berpengaruh dalam kegiatan Anda setiap hari. Perut kosong memang akan merusak konsentrasi saat mengerjakan psikotes. Namun, bukan berarti Anda makan sebanyak mungkin agar tidak merasa lapar hingga psikotes selesai. Justru itu akan membuat Anda mengantuk. Makan secukupnya saja.


  • Setidaknya 15 (lima belas) menit sebelum tes dilakukan, Anda telah tiba di lokasi tempat tes akan berlangsung.

  • Ikuti instruksi yang diberikan dengan sebaik-baiknya.

  • Konsentrasi penuh pada saat mengikuti tes dan mengerjakan tes dengan serius. Baca dengan detail petunjuk soal. Waktu yang diberikan sering kali membuat kita terburu-buru mengerjakan tes. Padahal, hal terpenting saat mengerjakan adalah petunjuk soal. Sebelum mulai mengerjakan, sebaiknya pahami dulu cara dan petunjuk untuk mengisi soal yang ada. Sebab, terdapat berbagai macam soal psikotes yang berbeda cara pengisiannya. Jangan biarkan keterbatasan waktu membuat Anda abai membaca petunjuk dan salah menjawab.

  • Memberikan data ataupun informasi yang benar mengenai diri Anda pribadi.

  • Jadi diri sendiri.

  • Tes ini akan membuktikan seperti apa karakter dan kepribadian Anda, apakah sesuai dengan yang dicari oleh perusahaan. Apakah sesuai dengan visi dan misi perusahaan tersebut atau tidak. Apabila cocok, perusahaan akan menempatkan Anda sesuai dengan hasil psikotes. Misalnya, hasilnya mengatakan Anda bagus dalam menghitung cepat, perusahaan akan menempatkan Anda sesuai dengan keterampilan tersebut.

  • Saat Anda mengerjakan soal-soal TPA/Psikotes, kondisikan diri Anda dalam keadaan konsentrasi penuh dan fokus tapi rileks, tidak tegang. Jangan panik dalam menjawab soal-soal yang sulit. Bila tidak bisa, segera pindah ke soal lain yang dirasa mudah. Tegang hanya akan membuat energi otak Anda cepat terkuras. Panik membuat Anda mengerjakan soal secara ceroboh dan terburu-buru. Sehingga mudah terkecoh oleh jawaban yang sekilas benar. 

  • Pergunakan waktu dengan sebaik mungkin dan kerjakan soal semaksimal mungkin. Jangan mengerjakan soal yang mudah tetapi membutuhkan waktu yang lama, karena biasanya waktu yang diberikan untuk menjawab soal psikotes memang didesain dengan waktu yang terbatas.

  • Jangan pernah memperturutkan rasa penasaran Anda terhadap satu soal tertentu. Ini sangat berbahaya. Rasa penasaran terhadap satu soal tertentu (biasanya terjadi pada soal-soal numerik atau angka) membuat waktu Anda terkuras untuk mengerjakan soal tersebut. Belum lagi energi Anda juga turut berkurang secara signifikan. Ditambah lagi emosi juga akan naik, bila ternyata kemudian Anda gagal menemukan jawabannya. Ingatlah bahwa setiap butir soal psikotes memiliki bobot nilai yang sama. Sehingga jangan membuang-buang waktu hanya untuk sekedar memperturutkan rasa penasaran Anda tersebut. 

  • Pastikan selalu ikuti intruksi yang diberikan, selau baca dulu petunjuk atau dengarkan instruksi sebelum mengerjakan soal, perhatikan juga contoh-contoh yang diberikan. Jangan sekalipun mengabaikan instruksi, karena cara Anda menjawab soal tergantung instruksi yang diberikan. Misalnya untuk soal menggambar, biasanya Anda dilarang menggambar pohon kelapa dan pohon beringin. Maka turutilah instruksi tersebut.

  • Jangan pernah lupa untuk memberi nama dan identitas Anda pada lembar jawaban, jangan hanya kesalahan kecil ini Anda tidak lolos dalam seleksi kerja.

  • Setelah Anda menyelesaikan semua jawaban, sementara waktu untuk mengerjakan masih tersisa, manfaatkan waktu Anda untuk mengkoreksi jawaban Anda. Pastikan bahwa jawaban yang Anda berikan adalah jawaban yang paling tepat.

  • Selalu awali dengan doa dan puji syukur sebelum dan sesudah mengerjakan ujian, jika Anda muslim ucapkan Basmallah, dan akhiri dengan ucapan syukur Alhamdulillah, atau sesuai dengan anjuran agama Anda. Hal ini secara spirit akan membuat hati, jiwa dan otak kita merasa tenang sehingga akan berpengaruh saat kita mengerjakan ujian.


Dengan mengikuti tahapan tersebut, maka hasil psikotest yang didapat akan lebih akurat dan tepat, sesuai dengan kebutuhan. Setiap manusia pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, jadi jangan pernah “takut” mengahadapi hasil psikotest Anda. Apabila Anda telah mengetahui kelebihan dan kekurangan Anda, maka Anda dapat mengoptimalkan potensi atau kelebihan Anda dan segera memperbaiki apa yang menjadi kekurangan Anda.

No comments:

Post a Comment

3. Al-Farazi

Al-Farazi (wafat pada tahun 790 M) adalah perintis alat astrolab planisferis yaitu mesin hitung analog pertama, sebagai alat bantu astronomi...