Monday, July 15, 2019

Pengertian Psikotes


Psikotes merupakan serangkaian tes yang dilakukan oleh Psikolog (profesional) atas permintaan klien (individu atau organisasi) untuk memberikan gambaran utuh tentang aspek-aspek psikologis seseorang sesuai dengan kebutuhan dan keperluan klien.

Tes tersebut diberikan sebagai alat atau sarana bagi Psikolog untuk dapat memahami secara utuh aspek-aspek psikologis individu agar dapat memberikan gambaran (profile psikogram) setiap individu yang mengikuti tes tersebut. Keseluruhan proses tes tersebut dilakukan sesuai dengan standar pelayanan kode etik Psikolog.


Psikotes sebenarnya bukan ujian, karena itu tidak benar kalau dikatakan tidak lulus ujian psikotes karena yang dilakukan oleh Psikolog adalah meminta respon atas pernyataan/pertanyaan yang diberikan kepada individu sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya orang yang bersangkutan. Respon tersebutlah yang dijadikan indikator untuk memberikan gambaran profile setiap individu yang mengikuti tes.



Setiap kali klien yang meminta psikotes biasanya menentukan standar ‘norma’ atau minimal didiskusikan dengan klien tersebut ‘norma’ yang menjadi acuan bagi Psikolog dalam menentukan batas “kelolosan” tersebut. Dalam hal ini bukan Psikolog yang menentukan ‘norma’ tersebut; Psikolog hanya membantu klien memetakan individu sesuai dengan standar norma tersebut, apakah masuk dalam kategori ‘biru, kuning, atau merah’.



Psikotes mengukur segenap kompetensi yang ada dalam diri individu. Oleh karena itu biasanya ‘norma’ ditentukan berdasarkan posisi dimana individu tersebut akan ditempatkan, atau peran apa yang akan dilakukan oleh orang tersebut. Dengan demikian sebenarnya yang dilakukan oleh Psikolog adalah membantu pihak manajemen dalam melakukan ‘the right man on the right place’ atau ‘job-fit’. Oleh karena itu Anda tak perlu kecewa kalau tidak ‘lolos’, karena kesemua tes yang diberikan adalah menggambarkan kemampuan dan kompetensi Anda sesuai dengan respon yang Anda berikan.



Yang diperlukan dalam menghadapi psikotes adalah kesiapan mental dalam mengikuti psikotes; karena keselurahan tes yang diberikan adalah untuk menggambarkan kepribadian Anda secara keseluruhan, maka ketika Anda nyontek atau tidak konsen pada waktu psikotes akan mempengaruhi gambaran diri Anda. Ketika Psikolog menemukan kepribadian ‘ganda’ dalam diri Anda biasanya direkomendasikan dalam kategori ‘merah’ artinya Anda tidak lolos.



Sebelum psikotes, sebaiknya Anda istirahat yang cukup, karena psikotes biasanya memerlukan waktu yang lama dan cukup melelahkan. Pada dasarnya tes yang diberikan merupakan keadaan sehari-hari yang Anda jumpai, namun karena waktunya yang terbatas itulah yang melelahkan. Ingat ritme emosi Anda dalam mengerjakan tes juga akan tergambar dalam hasil psikotes Anda.


No comments:

Post a Comment

3. Al-Farazi

Al-Farazi (wafat pada tahun 790 M) adalah perintis alat astrolab planisferis yaitu mesin hitung analog pertama, sebagai alat bantu astronomi...