Tuesday, September 1, 2020

57. Teflon



Teflon adalah nama dagang polytetrafluoroethylene (PTFE), atau fluoroplymer resin, yang di-temukan secara kebetulan oleh Roy Plunkett pada tahun 1938 dan dijual secara komersial untuk pertama kalinya tahun 1946.

Ketika sedang bereksperimen dengan chlorofluorocarbon (CFC) yang digunakan dalam lemari es, Plunkett menemukan bahwa salah satu sampel dalam semalam telah membeku menjadi sebuah bahan padat yang keputih-putihan dan berlilin dengan sifat-sifat yang tidak biasa: sangat licin sekaligus tidak ter-pengaruh hampir semua bahan kimia, termasuk asam yang sangat korosif.

Majikannya, DuPont, segera menemukan serangkaian kegunaan material baru ini, awalnya dalam Manhattan Project (nama kode untuk pengembangan senjata nuklir pada tahun 1942-6) dan kemudian dalam peralatan memasak. Kendati berbagai klaim dengan gigih menyatakan sebaliknya, Teflon tidak ditemukan sebagai sebuah efek samping program ruang angkasa.

Tak seorang pun yang dapat menemukan sumber yang tepat untuk mitos "program ruang angkasa" tersebut, kecuali bahwa seluruh misi Apollo tergantung pada Teflon untuk isolasi kabelnya.

Mitos-mitos lain mengenai Teflon termasuk kepercayaan bahwa peluru berlapis-Teflon lebih baik dalam menembus perisai badan daripada peluru jenis-jenis lain. Tetapi sebenarnya, lapisan Teflon tersebut dipasang untuk mengurangi gesekan pada bagian dalam laras senjata, dan tidak ada sangkut-pautnya dengan keefektifan peluru.

Namun, Teflon memang memiliki tingkat friksi paling kecil di antara bahan padat apa pun yang dikenal, yang menyebabkannya dapat berfungsi dengan sangat baik sebagai permukaan antilengket bagi penggorengan.

Kalau begitu licinnya, bagaimana bahan tersebut dapat menempel pada pancinya? Prosesnya melibatkan penyemburan semacam pasir halus untuk menciptakan guratan-guratan halus pada permukaan panci, kemudian penyemprotan selapis tipis cairan Teflon yang lalu masuk ke dalam guratan-guratan tersebut. Kemudian panci tersebut dibakar dengan panas yang tinggi, menyebabkan Teflon mengeras dan mendapatkan cengkeraman mekanis yang cukup aman. Kemudian panci tersebut dilapis dengan sebuah pelapis dan dibakar lagi.

No comments:

Post a Comment

3. Al-Farazi

Al-Farazi (wafat pada tahun 790 M) adalah perintis alat astrolab planisferis yaitu mesin hitung analog pertama, sebagai alat bantu astronomi...