Monday, August 31, 2020

51. Penemu Dinamit



Alfred Nobel dilahirkan di Stockholm 21 Oktober 1833. Immanuel Nobel bapaknya adalah pencipta dan insinyur yang membangun bangunan dan jembatan di Stockholm. Dalam hubungan dengan Immanuel Nobel pekerjaan konstruksinya juga mengadakan percobaan dengan teknik yang berbeda untuk meledakkan batu karang. Ibu Alfred, Andriette Ahlsell, datang dari suatu keluarga yang kaya. Di tahun 1837. Immanuel Nobel meninggalkan Stockholm dan keluarganya untuk memulai suatu karier yang baru di Negara Finlandia dan Rusia. Untuk mendukung keluarga, Andriette Nobel yang dimulai suatu toko bahan makanan. 

Immanuel Nobel sukses di perusahaan barunya di St. Petersburg, Rusia. Ia memulai suatu peralatan tempat kerja mekanis yang disajikan untuk Angkatan perang orang Rusia dan ia juga meyakinkan Tsar. Ranjau laut yang dirancang oleh Immanuel Nobel adalah alat yang sederhana terdiri dari tong kayu diisi dengan serbuk mesiu. Immanuel Nobel adalah juga suatu pelopor siap bertempur membuat dan dalam merancang mesin uap. Sukses di industrinya dan bisnis berspekulasi, Immanuel Nobel di 1842, membawa keluarga nya ke St. Petersburg. Disana, para putranya diberi sebagai suatu pendidikan kelas utama oleh para guru. Ilmu pengetahuan alam pelatihan yang diajarkan, literatur dan bahasa. Dengan umur 17 Alfred Nobel lancar berbahasa Swedish, Rusia, Perancis, Inggris dan Jerman. Minat yang utamanya adalah di puisi dan Literatur bahasa Inggris seperti halnya di ilmu fisika dan ilmu kimia.

Bapak Alfred yang ingin para putranya untuk bergabung dengan perusahaannya ketika insinyur, Alfred yang dibenci tertarik akan puisi dan menemukan putranya yang agak senang mikir diri sendiri. Untuk tujuan melebarkan wawasannya, bapak Alfred mengirim dia luar negeri untuk latihan lanjutan di rancang-bangun kimia. Selama dua tahun di Sweden, Alfred Nobel yang dikunjungi, Jerman, Perancis dan Amerika Serikat. Di Paris, kota yang paling ia sukai, ia bekerja di laboratorium pribadi dari Professor T.T.J.Pelouze, seorang ahli kimia yang terkenal. 

Disana ia bertemu dengan Ascanio Sobrero ahli kimia muda Italia. Nitrogliserine telah ditemukan, suatu cairan bahan peledak. Nitrogliserine diproduksi dengan pencampuran gliserin dengan sulfuric dan asam sendawa yang terlalu berbahaya untuk penggunaan praktis. Walaupun tenaga ledakannya sangat melewati dari serbuk mesiu, cairan itu akan meletus dalam suatu cara yang sangat yang tak dapat diramalkan jika diperlakukan untuk memanaskan. Nobel Alfred menjadi sangat tertarik akan nitrogliserine dan bagaimana bisa jadi digunakan praktis di pekerjaan konstruksi. Ia juga menyadari bahwa permasalahan keselamatan harus dipecahkan dan suatu metode harus dikembangkan untuk dikendalikan peledakan dari nitrogliserine.

Di Amerika Serikat ia mengunjungi Ericsson Yohanes, insinyur Swedish-American yang membuat baling-baling kapal. Di 1852 Alfred Nobel diminta untuk masuk ke perusahaan keluarga oleh karena penyerahannya kepada Angkatan perang orang Rusia. Bersama-Sama dengan bapaknya ia melakukan eksperimen untuk mengembangkan nitrogliserine sebagai secara komersial dan bahan peledak yang secara teknis bermanfaat. Ketika peperangan diakhiri dan kondisi-kondisi diubah, Immanuel Nobel bangkrut. Immanuel hidup amat sederhana untuk keperluan told dan Alfred Emil yang ditinggal dari St Petersburg bersama-sama dan kembali ke Stockholm. Dua putra, Ludvig dan Robert, yang tinggal di St. Petersburg dengan berbagai kesulitan mereka mengatur untuk menyelamatkan perusahaan keluarga dan kemudian meneruskan ke industri minyak di selatan bagian dari Kerajaan orang Rusia. Mereka sangat sukses dan menjadi sebagian dari para orang yang paling kaya.

Setelahnya kembali ke Sweden di 1863, Alfred Nobel yang dikonsentrasikan pada mengembangkan nitrogliserine sebagai suatu bahan peledak. Beberapa percobaan ledakan meyakinkan otoritas produksi nitrogliserine sangat berbahaya. Mereka melarang percobaan lebih lanjut dengan nitrogliserine Alfred Nobel di dalam batas kota Stockholm dan harus lebih dulu pindahkan percobaan nya di Lake Mclaren. Dan Alfred di tahun 1864 ia memulai produksi massal dari nitrogliserine.

Untuk membuat penanganan dari nitrogliserine Alfred Nobel mengadakan percobaan dengan aditip yang berbeda. Ia segera menemukan itu mencampur nitrogliserine dengan tanah kerikil akan memutar cairan ke dalam suatu yang pasta. Di 1867 ia mempatenkan material ini dengan nama dinamit. Untuk mampu meledakkan belakang dan depan dinamit ia juga ditemukan suatu alat peledak/pemicu yang bisa dinyalakan dengan pencahayaan suatu sumbu. Penemuan ini dilakukan di waktu sama ketika intan yang digunakan untuk mengebor. Bersama-sama penemuan ini secara drastis mengurangi ongkos penghancuran batu, mengebor terowongan, membangun saluran dan lain bentuk pekerjaan konstruksi.

Pasar untuk dinamit tumbuh dengan cepat dan Alfred Nobel juga membuktikan dirinya menjadi usahawan yang sangat mahir. Dengan 1865 pabriknya di Krammel dekat Hamburg, Jerman, mengekspor bahan ledak nitrogliserine bagi lain negara-negara di Europe, Australia Austria dan Amerika. Dari tahun ke tahun ia menemukan laboratorium dan pabrik-pabrik dalam 90 tempat yang berbeda di lebih dari 20 negara. Walaupun ia hidup di Paris banyak dari hidupnya secara konstan bepergian. Dia sebagai "Pengembara yang paling kaya Eropa". Ketika ia tidak sedang bepergian atau mulai bekerja, aktivitas bisnisnya dikerjakan secara intensif di laboratorium pertama di Stockholm dan kemudian Hamburg (Jerman), Ardeer (Scotland), Sevran Paris (Perancis), Karlskoga (Sweden) dan San Remo (Italia). Ia fokus di pengembangan teknologi bahan ledak seperti halnya bahan kimia yang mencakup bahan sejenis, seperti kulit, karet sintetis dan sutera buatan. dll sampai tiba waktu kematiannya 1896 mempunyai 355 hak paten. 

Kebesaran warisan Alfred Nobel terletak pada kemampuannya untuk kombinasikan menembus pikiran dari pencipta dan ilmuwan dengan teori pengaruh energi yang memandang ke depan dari industriawan itu. Nobel adalah sangat tertarik akan sosial dan isu terkait dengan damai dan dipegang apa yang dipertimbangkan pandangan radikal di jamannya. Ia tertarik akan literatur dan menulis puisi dan perbentengan yang dramatis. Hadiah Nobel menjadi suatu perluasan dan suatu pemenuhan dari minat seumur hidupnya.

Banyak dari perusahaan yang ditemukan oleh Nobel sudah mengembangkan ke dalam perusahaan yang industri yang masih main suatu peran yang terkemuka di dunia ekonomi, sebagai contoh Imperial Chemical Industries (ICI), Britania Raya; Society Centrale, Perancis; dan Dyno Industries di Orang Norwegia. Ke arah ujung hidupnya, ia memperoleh AB Bofors [perusahaan/ rombongan] di Karlskoga, dimana Blackborn Manor menjadi Swedish rumahnya. Nobel Alfred meninggal di San Remo, Italia, di Desember 10, 1896. Dua insinyur muda, Rudolf Lilljequist dan Ragnar Sohlman. Mereka memulai pembentukan Nobel Foundation sebagai suatu organisasi untuk mengasuh asset keuangan yang ditinggalkan oleh Nobel untuk tujuan ini dan untuk mengkoordinir pekerjaan dari Prize-Awarding Institutions.

No comments:

Post a Comment

3. Al-Farazi

Al-Farazi (wafat pada tahun 790 M) adalah perintis alat astrolab planisferis yaitu mesin hitung analog pertama, sebagai alat bantu astronomi...